Siapakah Walikota Ambon Selanjutnya?

  • Bagikan

Apakah Bodewin, Agus, Sandy atau Yantje

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Ambon, bakal digelar 27 November 2024 mendatang. Sejumlah nama mulai digadang bakal bertarung memperebutkan kursi empuk itu. Siapa mereka?

Rakyat Maluku mendata, ada empat nama potensial yang bakal menghiasi bursa calon walikota. Yakni, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, Kadis Pemuda dan Olahraga Pemprov Maluku, Sandy Wattimena, dan politisi Partai Perindo, Yantje Wenno.

Selain bursa bakal calon walikota, ada juga sejumlah nama yang disebut menghiasi bursa calon wakil walikota Ambon, seperti anggota dan mantan anggota DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally, Saidna Azhar Bin Taher, Elly Toisutta, Ayu H Sanussi, Rustam Latupono dan Mohammad Novan Liem.

Dari keempat bakal calon Walikota Ambon, hanya dua balon yang sudah menyatakan sikap bakal maju bertarung melalui baliho-baliho yang dipasang di sejumlah ruas jalan di Kota Ambon. Keduanya yakni, Sandy Wattimena dan Yantje Wenno. Sementara, Bodewin dan Agus yang kerap disebut serius bertarung saat suksesi mendatang, belum menyatakan sikapnya secara resmi. Padahal, tak sedikit ormas (organisasi masyarakat), tokoh masyarakat atau kelompok masyarakat yang mendorong keduanya untuk ikut bertarung.

Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena kepada Rakyat Maluku, mengakui jika banyak dorongan dari masyarakat Kota Ambon yang menginginkan dirinya maju sebagai walikota. Hanya saja, kata Bodewin, dia meminta warga, memberinya kesempatan untuk menjalankan amanah yang diemban saat ini sebagai Walikota Ambon hingga selesai pada 24 Mei mendatang.

“Sampai saat ini, saya masih menjalankan tugas sebagai Penjabat Walikota Ambon hingga tanggal 23 Mei 2024. Jadi bagi warga Kota Ambon, izinkan saya menjalankan tugas dan amanah ini sampai selesai dulu,” ungkap Bodewin kepada Rakyat Maluku, Selasa 2 April.

Nantinya, lanjut alumnus STPDN ini, setelah amanah dan tanggungjawab itu dilaksanakan hingga selesai, barulah dia berpikir terkait aspirasi masyarakat yang menginginkannya maju dalam Pilwalkot.

Pernyataan serupa juga disampaikan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse. Alumnus STPDN ini mengaku, saat ini dia masih fokus menjalankan tugas-tugasnya sebagai sekretaris kota, walaupun tak sedikit dukungan warga yang datang kepadanya.

Jika kemudian, tambah dia, keinginan warga Kota Ambon, terus mendesaknya untuk maju sebagai balon Walikota, maka tentu ada beberapa hal yang jadi pertimbangannya terlebih dahulu. Termasuk meminta petunjuk dari Tuhan YME.

“Pada prinsipnya saya masih fokus laksanakan tugas sebagai Sekkot. Terkait masyarakat dan tokoh agama serta pemuda yang terus meminta saya maju sebagai walikota Ambon, maka tentu saya juga harus melihat beberapa indikator, seperti
hasil survey dan lainnya. Kita tidak boleh gegabah, maka itu doakan yang terbaik untuk saya. Kalau rakyat menghendaki saya, maka sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) tentu saya harus meminta izin ke atasan terlebih dahulu, barulah menentukan langkah selanjutnya,” jelasnya.

Sementara balon Walikota Ambon, Yantje Wenno, disebutkan bahwa saat ini sudah didampingi salah satu konsultan politik ternama di Indonesia. Bahkan, sumber Rakyat Maluku menyebutkan, survey dan pendampingan politik itu dilakukan secara paket dengan salah satu calon Gubernur Maluku. “Kalau pak Yantje ini sudah sangat siap. Selain donaturnya jelas, juga sudah didampingi konsultan politik,” terang sumber itu.

Berbeda dengan Sandy Wattimena. Belakangan ini beberapa spanduk Wattimena bahkan tertulis jelas dibawah namanya sebagai Calon Walikota Ambon. Kabarnya, Sandy mendapat lampu hijau dari Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk maju bertarung, sehingga dia gencar melakukan sosialisasi. “MI itu katanya mendorong Sandy, sehingga Sandy percaya diri dan memasang baliho sosialisasi dimana-mana,” ungkap sumber Rakyat Maluku.

Jadi, siapa dari keempat nama balon walikota Ambon itu yang menjadi andalan pembaca Rakyat Maluku? Bisa ikut berpartisipasi dalam polling dan survey yang dilakukan Rakyat Maluku Research (RMR) pada website atau portal www.rakyatmaluku.fajar.co.id. (*/syn)

  • Bagikan