Kiprah Politik Orno Terancam Tamat

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.COM — AMBON, — Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno diprediksikan tak ikut bertarung dalam kontestasi politik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Maluku Tahun 2024 mendatang. Pasalnya, peluang mantan Bupati MBD itu untuk mendampingi Murad Ismail pada periode berikut sangat tipis.

 

Betapa tidak, Murad Ismail kian gencar dikaitkan bakal berpasangan dengan mantan Bupati Maluku Tenggara (Malra), Herman Koedoeboen sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

 

Akademisi Universitas Pattimura (Unpatti), Poly Koritelu menilai, Barnabas Orno telah menunjukkan eksistensinya sebagai wakil Gubernur Maluku mendampingi MI.

 

Abas –sapaan Barnabas Orno– telah menunjukkan kesetiaannya mendampingi MI di periode saat ini, meski sempat diterpa konflik interes dengan MI, namun dia mampu menjaga konsistensinya hingga hubungan itu kembali membaik.

 

Meski begitu, lanjut dia, jika Abas tak bisa melakukan manuver politik dengan baik dan tidak mengantisipasi langkah politik kedepan secara baik, maka bisa tamat riwayat politiknya.

 

“Barnabas pasti akan berfikir, jika dia tidak maju lagi maka tamat sudah riwayat politiknya di 2024,” kata Koritelu, Kamis 7 April 2022.

 

Menurutnya, pilihan rasional bagi Abas Orno untuk bisa mempertahankan karirnya di dunia politik dan memperkuat posisi tawar dia di kontestasi politik 2024 adalah mengambil sikap untuk maju bertarung di Pilgub sebagai Calon Gubernur (Cagub).

 

Jika maju sebagai Cagub, pun Abas harus mempertimbangkan sosok Wakil Gubernur (Wagub) yang juga memiliki nilai jual dan memiliki elektoral yang kuat di arus bawah, sehingga perhitungan head to head bisa terhindarkan.

 

Dengan begitu, moralitas politik dari sebuah pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu tidak saja bergeser pada dua instansi institusi militer antara Polisi dan TNI yakni MI dan Jeffry Apoly Rahawarin.

 

“Itu juga baik untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Maluku,” tandasnya.

 

Menurutnya, Barnabas Orno harus mempertegas eksistensi dia sebagai seorang politisi kawakan yang tidak gampang mengakhiri karir politiknya, tapi harus memperkuat karirnya sebagai salah satu bakal calon. Sehingga minimal dia kontribusikan untuk Maluku adalah menggeser kemungkinan terburuk diantara persaingan dua gajah dengan tidak memperhitungkan kekuatan kancil.

 

“Saya kira itu yang akan bermanfaat bagi kualitas demokrasi di Maluku, tetapi juga bisa menciptakan dinamika yang jauh dari apa yang kita khawatirkan,” jelas dia.

 

Langkah lain yang harus diantisipasi oleh Barnabas dalam momentum Pemilu 2024 ini adalah dengan menyiapkan kekuatan politik untuk maju sebagai salah satu caleg DPR RI.

 

Apalagi di Pemilu ini, Pileg lebih awal dilaksanakan sebelum Pilkada. Jika itu disiapkan lebih dini, maka bisa jadi MI bakal memberikan peluang itu bagi Abas Orno.

 

“Artinya, MI bisa memberikan dukungan ke Abas Orno untuk merebut satu kursi DPR RI, tapi dengan catatan Abas harus berkontribusi bagi MI di Pilgub,” tandasnya.

  • Bagikan

Exit mobile version