Ini Tanggapan BGW Soal Debat Capres 2024

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI baru saja melaksanakan salah satu agenda penting menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden RI, yakni debat calon presiden (Capres) 2024 tahap awal.

Menanggapi debat yang berlangsung Selasa 12 Desember 2023 itu, Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Geoirge Watubun (BGW) mengomentari soal kubu lawan atau rival capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

“Itu kelihatan aslinya pak Prabowo. Yang paling penting adalah debat ini memberi satu pelajaran berharga bagi kita sekalian. Termasuk pemilih-pemilih yang masih bimbang untuk menentukan pilihannya,” ketus Watubun yang juga Ketua DPRD Maluku itu, saat diwawancarai awak media di Rumah Rakyat DPRD Maluku, Rabu 13 Desember 2023.

Ditambahkan, pihaknya tahu bahwa dengan debat rakyat Indonesia akan melihat bagaimana seseorang itu menempatkan visinya sebagai mimpi dia kemudian dia harus mengeksekusi ketika dipercayakan oleh rakyat untuk menjadi pemimpin.

“Saya kira begitu edukatif proses debatnya, kami berharap seluruh debat-debat yang dilakukan, termasuk setelah ini di tanggal 22 Desember mendatang, dan kami berharap KPU jangan menghalangi supaya rakyat tahu pemimpin itu terdiri dari presiden dan wakil presiden. Kita mau lihat presiden dan wakil Presiden mana yang qualified dan disukai oleh rakyat bukan pemimpin yang digiring-giring opini,” tegas Politisi itu.

Tapi lanjutnya, pemimpin yang terpilih adalah yang betul-betul karena dilihat oleh rakyat dan dia betul-betul mencerminkan apa yang menjadi harapan rakyat dan cara menyelesaikannya persoalannya. Lalu bagaimana skema untuk menjelaskan visi misi kemudian mengeksekusi.

“Saya lihat pak Ganjar bukan kita puji tapi kan publik mengetahui bahwa beliau bicara dalam tataran realitas yang dialami selama proses blusukan. Dan itulah yang harus menjadi satu pembenaran oleh rakyat bahwa sebenarnya yang bisa mewarisi Jokowi itu Ganjar, bukan Prabowo,” ungkap dia.

Ditegaskan, Ganjar akan mewarisi apa yang telah diletakan oleh Jokowi. Yang tidak baik pasti itu tidak dilaksanakan.

“Coba lihat komitmen Ibu Kota Negara (IKN), dan satu-satunya calon presiden yang bertanya tapi sudah berkunjung ialah pak Ganjar,” tutup dia. (SSL)

  • Bagikan