Dibeli Buah Kelapa Dalam Jumlah Banyak Dengan Harga Diatas Pasaran.

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — PT. Kamboti Rempah Maluku yang beralamat di Negeri Elpaputih Kecamatan Elpaputih Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) membeli buah kelapa dalam jumlah banyak dengan harga diatas pasaran.

“Saat ini kita masih buka dengan harga Rp. 1.000 untuk pembelian per buah tanpa lihat ukuran, kecil besar itu sama, dan belinya itu langsung kita ambil di tempat petani. Jadi kita terima diatas mobil,” ujar pemilik perusahaan, Samson Attapary, Kamis (12/10/2023).

Dijelaskan, produk yang akan diolah dengan buah kelapa ialah Kopra Putih dan akan diekspor ke Dubai Turki.

Kalau Kopra Putih lanjutnya, dengan harga kopra saat ini, Kamboti beli dengan harga Rp. 1.000, dan kedepan harga cenderung naik karena ini masih uji coba, pihaknya masih sosialisasi ke petani-petani tentang kebutuhan kelapa dan sebagainya.

“Jadi, kalau di luar negeri terutama di Pasar Timur Tengah mereka sebut edible bukan Kopra Putih. Tapi karena ‘edible’ asing bagi kita, jadi karena jenis rempah ini ialah Kopra dengan warna putih bersih jadi kita bilang ini Kopra Putih,” jelasnya.

Ia pun menyampaikan perihal lokasi produksi yang berada di Negeri Elpaputih, sebenarnya tempat ini selain tempat produksi juga sebagai tempat untuk tempat training center. Jadi kalau ada petani lain mau datang belajar cara membuat Kopra Putih seperti apa silahkan.

“Silahkan datang belajar disini mulai dari proses awal sampai dengan cara sortir seperti apa untuk membedakan mana edible mana reguler disini tempatnya,” ungkapnya.

Selain itu, ia mengaku tujuan sebenarnya ingin mengangkat komoditas lokal di Maluku terutama kelapa. Karena selama ini hanya dijadikan kopra hitam dalam penyebutan kami, karena prosesnya diasap dan hasilnya berwarna hitam.

Harganya juga selalu jatuh, sekali-sekali harganya tinggi, namun sekali-sekali harganya turun hingga Rp 4 – 5 ribu per kilo, yang rugi ialah petani. Kalau Kopra Putih harganya relatif konstan. Kalaupun turun tidak terlalu turun.

“Kalau dihitung-hitung petani lebih untung. Misalnya kalau mereka mau beli kopra hitam yang sekarang ini saja itu rata-rata pembeli hanya berani beli per buah sekitar Rp. 700-800. Itupun mereka membedakan sesuai ukuran yang kecil dan besar,” pungkasnya. (SSL)

  • Bagikan