86 Pendaftar PPG Lolos ke Tes Kompetensi

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sebanyak 86 Pendaftar lolos ke tahapan uji kompetensi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan gelombang II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

Hal tersebut disampaikan Dekan FKIP Unpatti, Izaak H. Wenno, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin 25 September 2023.

“PPG Prajabatan Gelombang II di tahun 2023 hanya 86 yang lolos pendaftaran dan akan mengikuti tes kompetensi untuk masuk menjadi mahasiswa PPG Prajabatan gelombang II. Bagi kami, jumlah itu sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah lulusan kita. Di tahun ini saja dari periode April dan periode Agustus sudah mencapai 923 orang, apalagi nanti untuk periode Desember,” ungkap Wenno.

Lebih lanjut dikatakan Wenno, sedangkan PPG dalam jabatan untuk tahap yang kedua ini ini pihaknya sudah mendapatkan kurang lebih 750 peserta, tetapi yang berasal dari Provinsi Maluku hanya 10%, semuanya itu dari luar dengan persentase 90 sekian persen dari berbagai provinsi di Indonesia.

“Untuk PPG Prajabatan diperuntukkan bagi mereka lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) maupun non LPTK baik itu pendidikan maupun non pendidikan. Dipersilahkan mengikuti PPG prajabatan menjadi seorang guru. Baik di tingkat satuan pendidikan SD, SMP, SMA maupun di SMK,” lanjut calon Rektor Unpatti itu.

Semuanya harus mengikuti seleksi, tambah dia, misalnya kemarin gelombang I pendaftaran PPG Prajabatan kurang lebih dari sekian yang mendaftar 400-an, hanya 69 orang yang lolos pendidikan PPG di FKIP Unpatti.

“Mereka akan mengikuti uji kompetensi mahasiswa PPG, diantaranya uji kinerja dan uji pengetahuan lainnya. Kami sangat berharap supaya lulusan dari pada LPTK Unpatti harus betul-betul mengambil kesempatan ini untuk mengikuti tes PPG Prajabatan. Karena penerimaan untuk tahun ini saja diberikan kuota kurang lebih 56.000 se-Indonesia. Sedangkan yang baru terdaftar itu hanya 26.000,” paparnya.

Olehnya itu, diakui, pemerintah membuka lagi tahap yang kedua karena syarat menjadi guru harus bersertifikasi profesi. Untuk diketahui pemerintah memberi bantuan beasiswa bagi mahasiswa PPG, yang mana untuk biaya per semester Rp 7,5 juta, kalau 2 semester itu berarti Rp. 15 juta, namun mahasiswa tidak perlu membayar, karena pemerintah memberikan subsidi.

“Untuk PPG dalam jabatan, karena durasinya 5 bulan maka pemerintah memberi subsidi atau beasiswa Rp. 5 juta per orang dibayar oleh pemerintah pusat kepada penyelenggara,” jelas dia.

Untuk kuota di Maluku disampaikan, ditetapkan berdasarkan jumlah kebutuhan guru dari 11 kabupaten kota yang ada.

“Sementara itu, bagi mereka guru-guru baik PNS maupun non PNS punya hak untuk mengikuti PPG dalam jabatan bagi mereka yang sudah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK),” tandas Wenno. (SSL)

  • Bagikan