Januari – Mei 2023, Ada 5 Kasus Kematian karena Rabies

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sebanyak lima warga Kota Ambon, yang meninggal karena gigitan anjing rabies. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Ambon, yang terhitung Januari hingga Mei 2023.

“Dari tahun ini ada lima kematian dari Januari sampai Mei. Memang setiap tahun rata-rata ada kasus kematian. Tahun Sebelumnya ada tiga kasus kematian,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, di Balai Kota, Selasa 4 Juli 2023.

Kata Pelupessy, beberapa daerah berpotensi terjadinya penularan rabies. mengingat masih ada kejadian Luar Biasa (KLB) terjadi.

“KLB terjadi di beberapa daerah, seperri NTT, dan Bali,” ujarnya.

Dia menambahkan, warga yang terkena gigitan anjing segera melaporkan diri ke puskesmas atau rumah sakit. Sehingga dapat ditangani.

“Segera laporkan diri, sebelum 14 hari harus sudah dilaporkan agar dirangani,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Ambon, hanya hilir nya, sehingga hulu nya harus dibenahi. Hulu nya itu pengendalian anjing ada pada Dinas Pertanian, dengan seluruh anjing didata dan divaksin.

“Ketika pengendalian anjing, yang divaksin dia gigit orang-orang tidak kena rabies lagi, jadi sebaiknya pencegahaanya di situ,” jelasnya.

Untuk Dinas Kesehatan dapat di hilir nya, dengan cara ketika orang digigit dari dinas periksa dan di vaksin. Sebab dibandingkan vaksin anjing dan vaksin rabies manusia itu punya selisih yang sangat jauh.

“Ketika bandingkan vaksin anjing dengan vaksin manusia. itu selisinya sangat jauh. Satu orang itu kalau di vaksin itu butuh Rp. 1.200 ratus karena empat kali suntikan. Itu satu kali suntik sekirar 300 ribu kalau kali 4 kan Rp.1. 200 ribu,” jelasnya.

Wendy bilang, jika rata-rata dalam setahun ada sekitar 700 sampai 800 gigitan tinggal dikali saja, berapa banyak anggaran yang dipakai. Tapi kalau pihak terkait mengendalikan dengan anjing yang divaksin masih lebih murah biayanya.

Bukan hanya itu, ketika anjing di vaksin pasti penularan rabies itu bisa dikendalikan karena tidak ada anjing penyebar rabies.

“Jadi ketika sumbernya kita minimalisir otomatis kasusnya bisa diturunkan. Tapi selama penyebabnya kita tidak minimalisir dari vaksin pasti akan meningkat terus rabies,” bebernya.

Untuk tindakan pencegahan itu, orang yang digigit mencuci luka sesegera mungkin di air mengalir menggunakan sabun. Kemudian dikasih obat dan dibiarkan terbuka lalu lapor ke puskesmas.

“Jadi cuci sampai bersih dan diharapkan virusnya tidak masuk dalam peredaran darah. Biasanya setelah lapor kepala anjing kita periksa ketika positif langsung kita vaksin orang yang kena gigitan,” pungkasnya. (MON)

  • Bagikan