PEKAT IB Ambon Gelar Khitanan Gratis dan Pengobatan Massal

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memberikan apresiasi kepada DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Kota Ambon atas terselenggaranya kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Khitanan Gratis dan Pengobatan Massal dalam rangka Momentum Hari Lahir Pancasila dan Menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H/ 2203 M, bertempat di Kantor Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu, 24 Juni 2023.

“Pemerintah Kota Ambon sangat mengapresiasi kegiatan baksos hari ini yang dilakukan oleh DPD PEKAT IB Kota Ambon beserta semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini,” kata Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Fahmi Salatalohy.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi semua pihak untuk bekerja efektif dan efisien, bekerjasama dan bersinergi dengan melibatkan seluruh komponen dengan tujuan untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat di setiap lini kehidupan.

“Kegiatan ini sangat membantu pemerintah dalam membantu masyarakat yang ekonominya terbatas. Olehnya itu, diharapkan kegiatan baksos ini juga menjadi inspirasi bagi semua pihak dalam rangka membantu meningkatkan kesehatan masyarakat,” harap Fahmi.

“Saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan khitanan gratis dan pengobatan massal ini secara tertib. Sehingga, kegiatannya dapat berjalan lancar dan aman,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPD PEKAT IB Kota Ambon, Fadri Nurlette, SE., MM, juga memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk menyukseskan kegiatan Baksos Program Kerja Bidang Kesehatan DPD PEKAT IB Kota Ambon, yakni Khitanan Gratis dan Pengobatan Massal.

Menurutnya, kegiatan baksos ini dapat berjalan atas kerjasama DPD PEKAT IB Kota Ambon bersama Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Maluku, Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Maluku dan Pemerintah Negeri Batumerah

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar atas kepercayaannya untuk menerima pelayanan khitanan massal dan pengobatan gratis, semoga kegiatan ini bermanfaat dan menjadi berkah untuk kita semua. Tentunya Baksos ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak dan masyarakat lainnya,” ucap Fadri

“Dan semoga kedepan semakin banyak lagi kegiatan-kegiatan seperti ini, kita sama -sama membantu dan melayani masyarakat,” tambahnya.

Dia menjelaskan hadirnya PEKAT IB sebagai organisasi masyarakat di Kota Ambon telah memberikan warna tersendiri, dengan menguatkan dan melestarikan tatanan hubungan Pela dan Gandong. Dimana, filosofinya adalah “Laeng Kalesang Laeng, Toma Manggurebe Maju dari ketertinggalan.

“Kami yakin, DPD PEKAT IB Kota Ambon akan menjadi barometer bagi daerah-daerah lain sebagai upaya memperkuat tali silaturahmi orang basudara, atau menjadi laboratorium antar umat beragama, dan melayani dengan suka cita memberikan yang terbaik untuk kepentingan dan kesejahteraan berkualitas dalam bingkai kebersamaan masyarakat Kota Ambon,” jelas Fadri.

Menutup sambutannya, Fadri juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Negeri Batumerah beserta masyarakat Negeri Batumerah yang memfasilitasi dan mendukung suksesnya kegiatan ini, sehingga dapat berjalan dengan baik.

“Saya juga ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh dari Yayasan Baitul Maal PT. PLN Persero (Tbk) Maluku – Maluku Utara,” tutupnya.

Turut hadir, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Ibu Rostina Hasyim, Pimpinan Yayasan Baitul Maal PT. PLN Persero (Tbk) Maluku – Maluku Utara H. Imam Musonif, Sekretaris Wilayah DPW PEKAT IB Provinsi Maluku Mahfud Sahad, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Ambon, Sekretaris Negeri Batumerah Arlis Lisaholet beserta Saniri Negeri Batumerah, dan seluruh pengurus DPD PEKAT IB Kota Ambon beserta Organ Sayapnya, Brigade dan Srikandi.

Turut terlibat dalam kegiatan, satu dokter Spesialis Bedah, dr. Noy Mailoa, SpB, dan lima dokter umum serta 23 perawat. Sementara anak-anak yang mengikuti khitanan gratis sebanyak 76 orang usia empat sampai 16 tahun, dan masyarakat yang mengikuti pengobatan massal sebanyak 200 orang.

Anak-anak yang mengikuti khitanan gratis itu juga diberikan santunan uang tunai untuk biaya perawatan selama masa penyembuhan di rumah masing-masing juga diberikan kain sarung dan bingkisan. (MON)

  • Bagikan