Rumalowak Irup Peringatan Hari Pahlawan di Kesui

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, — Peringatan hari pahlawan Nasional yang jatuh pada tanggal 10 November 2022 menjadi momen penting bagi masyarakat Kesui Watubela dan Teor khususnya bagi guru dan tenaga pendidik di kedua wilayah tersebut. Bagaimana tidak, kali ini upacara kenaikan bendera dipimpin langsung pelaksana tugas kepala dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seram Bagian Timur, Sidik Rumalowak.

Rumalowak yang hadir di Kesui untuk melantik pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Kecamatan Wakate berkesempatan menjadi inspektur upacara (Irup).

Upacara tersebut dihadiri ratusan tenaga pendidik dan guru dari dua wilayah yakni Kesui Watubela dan Teor. Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pendidikan juga mengambil bagian dalam upacara bendera di hari itu.

Dalam sambutannya Rumalowak meminta, peringatan hari pahlawan Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 November jangan dijadikan sebagai momentum seremonial belaka. Namun, lebih dari itu ada hikmah yang harus diambil dari momen yang terkandung didalamnya.

“Hari pahlawan jangan hanya sekedar diingat dan peringati secara seremonial pada setiap tanggal 10 November namun lebih dari itu. Hari pahlawan juga harus memotivasi kita semua untuk meneruskan pembangunan dan mengisi kemerdekaan,”harapnya.

Menurut Rumalowak, dulu para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan dengan mengangkat senjata, kini tinggal tugas generasi muda untuk mengisi kemerdekaan yang telah dicapai. Salah satunya dengan pembangunan. Pembangunan diberbagai bidang termasuk dunia pendidikan.

“Setiap orang dapat berperan sesuai kemampuan, keahlian dan keterampilan di masing-masing bidang termasuk dalam dunia pendidikan,”katanya.

Ia meminta, para guru di Kabupaten SBT khususnya di Kesui Watubela maupun Teor harus meneladani tema yang diusung dalam hari pahlawan Nasional tahun ini yakni “Pahlawanku Telandanku”. Tema tersebut kata Rumalowak, dapat menjadi spirit bagi tenaga pendidik atau guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

“Melalui semangat tema itu kita bisa terus berkarya dalam bidang pendidikan. Terus berkarya untuk mencerdaskan anak bangsa di bumi “Timur Lomin”,”ucapnya. (RIF)

  • Bagikan