Wakapolres SBT: HMI Adalah Mitra Polri

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, — Tindakan representatif yang dilakukan sejumlah oknum anggota polri terhadap massa aksi demonstrasi yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) disejumlah tempat di Indonesia mendapat perhatian elemen korps hijau hitam itu diseluruh penjuru tanah air.

Pada Senin, 12 September 2022 siang HMI cabang Seram Bagian Timur turun jalan melakukan aksi protes atas tindakan tersebut. Mereka meminta aparat keamanan terutama kepolisian memproses hukum oknum-oknum di tubuh polri yang melakukan aksi premanisme terhadap kader HMI yang melakukan aksi demo beberapa waktu lalu.

Aksi demonstrasi HMI Cabang SBT dilakukan didepan Mapolres Seram Bagian Timur. Setelah beberapa melakukan orasi mereka kemudian diterima langsung oleh Wakapolres SBT, Kompol. M. Musaat. Dihadapan para demonstran Musaat mengatakan, Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI adalah mitra Polri.

“Persoalan yang terjadi diluar silahkan diproses secara hukum. Yang jelas institusi Polri dengan HMI itu adalah mitra, sebagai saudara bukan musuh,”ungkap Musaat.

Menurut perwira berpangkat melati satu ini, bila ada tindakan representatif apalagi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian di daerah lain hal itu bukan atas instruksi pimpinan mabes polri. Sebab, perintah Kapolri hanyalah mengamankan penyampaian pendapat didepan umum.

“Kalaupun terjadi itu adalah oknum yang melakukan tindak pidana itu (kekerasan). Apalagi HMI dan Polres Seram Bagian Timur. Rekan-rekan yang ada disini (Polres) punya keluarga maupun kerabat sebagian juga ada di HMI. Berarti HMI SBT dan Polres SBT tidak bisa dilepaspisahkan,”katanya.

Musaat juga meminta kepada seluruh masyarakat terutama kader HMI di Kabupaten Seram Bagian Timur, apabila melihat atau mengetahui ada tindakan pidana yang dilakukan oknum polisi di wilayah SBT untuk segera dilaporkan kepadanya. Menurutnya, bila ada tindakan pidana yang dilakukan oknum polisi dapat mencoreng citra kepolisian di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, harus diproses.

“Terkait dengan pengawasan anggota kita, saya selaku Wakapolres berharap Adik-adik juga bisa memberikan masukan sehingga kita sama-sama menjaga stabilitas keamanan di wilayah Seram Bagian Timur. Kalau ada kegiatan-kegiatan lain yang menurut adik-adik itu melanggar hukum pidana, kita secara jelas siap menerima laporan adik-adik kapanpun, dimanapun hubungi kita, berdasarkan temuan-temuan itu kita akan tindak,”ujarnya.

Soal tuntutan penolakan kenaikan harga BBM yang disuarakan para demonstran, Musaat mengaku, hal tersebut tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini adalah presiden. Namun, kata dia, seluruh aspirasi yang disampaikan para demonstran akan disampaikan kepada pimpinan polri di Jakarta untuk ditindaklanjuti. Ia juga berharap, penyampaian aspirasi didepan umum dengan cara turun ke jalan dapat memperhatikan keselamatan dan kepentingan umum.

“Kita tidak bisa mencampuri keputusan itu, karena negara yang punya keputusan. Namun apapun aspirasi adik-adik semua kita tampung dan kita tindaklanjuti. Yang paling penting mitra antara HMI dan Polri tidak bisa diciderai oleh oknum-oknum yang melakukan suatu tindak pidana dan saya memahami itu,”ucap Musaat. (RIF)

  • Bagikan