Polisi Lidik Bentrok Warga dan Pekerja PT. SIM

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Seram Bagian Barat (SBB) minta kepolisian mengusut peristiwa yang terjadi di Dusun Pelita Jaya, Desa Eti, Kecamatan Seram Barat.

Peristiwa yang terjadi Jumat sore, 20 Oktober 2023, itu menyebabkan Riswandi alias La Randi alami patah kaki setelah digilas eksavator, sedangkan Askar di Kemon ditembak pakai senapan angin.

“Meminta kepada pihak pemerintah dan kepolisian untuk segera menuntaskan masalah ini sesuai tuntutan hukum yang berlaku,” kata Ketum IMM SBB Herman Mamuaya kepada Rakyat Maluku, Minggu, 22 Oktober 2023.

Menurutnya, lahan yang digusur PT. Space Islan Maluku (SIM), merupakan lahan milik tiga dusun, Pelita Jaya, Pulau Osi dan Resetlemen Pulau Osi. Hak kepemilikan berdasarkan putusan Pengadilan Maluku Tengah (Malteng).

“Berdassrkan hal tersebut 3 dusun tetap mempertahan tanah, apalagi sebelumnya sudah ada MoU dengan hasil menghentikan pekerjaan di wilayah tanah tersebut,” ujarnya.

Dasar MoU itulah warga kemudian melakukan perlawanan dengan menghadang. Penghadangan guna memasang sasi.
Tapi, terjadi proses hadap hadapan ini kemudian menyebabkan tiga korban.

“PC IMM SBB mengecam keras tindakan kekerasan yang diduga di lakukan oleh PT. SIM, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan pisang abaka. Karena itu kami harap kepada kepolisian intrik usut masalah ini,” harapnya.

Sementara pasca bentrok warga di Pelita Jaya, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pada Jumat, 20 Oktober 2023, polisi bergerak menyelidikinya.

Sebab, saat kejadian itu ada tiga warga yang mengalami luka-luka baik yang diduga digilas eksavator maupun ditembank oleh orang tak kenal (OTK) atau penembang misterius (Petrus).

“Kita masih selidik kejadian itu. Doakan segera tuntas ya,” the tutur Kasat Reskrim Polres SBB AKP I Kadek Dwi Pramartha Putra kepada Rakyat Maluku, Minggu, 22 Oktober 2023.

Terpisah, Kapolres AKBP Dennie Andreas Dharmawan mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam kasus kini.

“Nanti kita periksa pihak perusahaan. Kami sudah melakukan pemanggilan,” jelasnya.

Ia mengaku, akan bekerja untuk mengungkap terang permasalahan ini, serta mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Kami akan bekerja kerja untuk mengungkap terang masalah ini. Mohon semua tenang dan jangan terprovokasi, ucap Dennie.

Sebelumnya, aksi tak terpuji diperlihatkan PT. Space Islan Maluku (SIM). Para pekerja diduga bentrok dengan warga Dusun Pelita Jaya, Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Jumat, 20 Oktober 2023.

Bentrok pekerja dan masyarakat ini mengakibatkan Riswandi, warga Pelita Jaya, dilindas eksavator.

Selain Riswandi, dua orang lainnya didor pakai senapan angin oleh orang tak kenal (OTK). Para korban sementara dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Piru.

Informasi diperoleh media ini, sekira pukul 17.00 WIT, pekerja PT SIM melakukan penggusuran.

Mendengar ada pengusuran, masyarakat Oelita Jaya datang dan mencegah lahan mereka yang digusur.

Tapi mereka mendapat respon negatif dari pihak pekerja sehingga terjadi bentrok. (AAN)

  • Bagikan