200 Mahasiswa UT Ambon Diwisudai

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sebanyak 200 Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Ambon diwisudai, di Ballroom The Natsepa Resort & Conference Center Jl. Natsepa No.36, Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu, 21 Oktober 2023.

Uniknya, salah seorang wisudawati berusia 58 tahun. Ia adalah Gritje Selangur, salah seorang lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT yang berasal dari kelompok belajar (Pokjar) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).

“Hari ini kita melaksanakan wisuda periode I dengan jumlah lulusan 200 orang, adapun yang mengikuti wisuda pada hari ini sejumlah 200 orang wisudawan yang berasal dari 4 Fakultas yang berasal dari berbagai program studi,” ujar Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori saat memberikan sambutan Wisuda Daerah Lulusan Diploma dan Sarjana UT Ambon.

Dijelaskan oleh Yuli, dari 200 wisudawan dan wisudawati yang mengikuti acara ini, sebagian besar merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk guru dan aparatur daerah, yang merayakan pencapaian mereka dalam pendidikan tinggi.

“Selain itu, dalam antusiasme yang luar biasa, kita juga memiliki kehormatan untuk merayakan kehadiran 12 anggota Polri yang telah berhasil menyeimbangkan tugas mereka sebagai penegak hukum dengan pencapaian akademik mereka. Ini adalah momen yang luar biasa dan menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan diri dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Ia mengucapkan apresiasi kepada semua wisudawan dan wisudawati atas pencapaian luar biasa mereka.

Direktur dengan pembawaan humble itu juga berharap agar pendidikan yang telah dilalui para lulusan akan membawa perubahan positif dalam kehidupan mereka dan masyarakat di sekitar.

“Dalam semangat “Bangkit Bergerak Bersama UT PTNBH,” mari kita bersama-sama memperkuat komitmen kita untuk pendidikan yang adil, inklusif, dan berkualitas. Bersama, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih kuat, lebih cerdas, dan lebih berdaya saing di tingkat global,” ajaknya.

Sementara itu, mewakili Rektor Universita Terbuka (UT) Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT, Ucu Rahayu menuturkan, wisuda kali ini merupakan wujud kesuksesan para wisudawan/wisudawati dalam mengatasi rintangan kuliah secara jarak jauh sebagai pembelajar mandiri di Universitas Terbuka.

“Kami segenap civitas akademika Universitas Terbuka merasa bangga atas kesuksesan yang Saudara raih, semoga ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh dapat menjadi keberkahan bagi Saudara dan bermanfaat untuk nusa, bangsa dan agama. Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada keluarga tercinta yang telah mendukung kesuksesan saudara semua,” ungkap Rahayu.

Ditambahkan, keberhasilan studi tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak mitra kerja UT, antara lain pemerintah daerah di wilayah kerja UT Ambon, dan perguruan tinggi lain di wilayah Ambon, para Kepala Dinas Pendidikan dan para Pengurus Kelompok Belajar.

“Kami menyadari bahwa tanpa dukungan dan kerjasama yang baik seperti yang telah terjalin selama ini, maka apa yang telah kami capai selama ini tidak mungkin dapat terwujud dengan optimal. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para mitra kerja UT Ambon,” tambahnya.

Diakui, tahun 2023 ini, UT Kembali memecahkan Rekor MURI untuk tiga rekor, yaitu sebagai perguruan tinggi dengan tempat ujian di negara terbanyak, perguruan tinggi sebagai penyelenggara ujian online terbanyak dan perguruan tinggi dengan penjualan buku terbanyak.

“Seiring dengan berbagai pencapaian tersebut, Universitas terbuka ke depannya akan terus berinovasi untuk mewujudkan program Pendidikan untuk semua. Perluasan daya jangkau layanan menjadi concern utama UT untuk melayani masyarakat di daerah-daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses untuk kuliah di PTN/PTS tatap muka,” pungkas Rahayu.

Untuk diketahui, turut hadir dalam acara wisuda tersebut Assiten II Setda Maluku, Asisten III Pemerintah Kota Ambon, perwakilan dari sejumlah perguruan tinggi di Maluku, dan perwakilan dari Polda Maluku. (SSL)
Sementara itu pada Periode Wisuda UT Ambon kali ini ada tiga putra-putri lulusan terbaik.

Informasi yang diperoleh media ini, ketiga lulusan tersebut diantaranya Elvis Pattilemonia dengan IP 3.73, S1-Ilmu hukum dari Pokja Tanimbar, Sasha Dwipa Nema Magrib IP 3.71, S1-Ilmu Hukum dari Pokja Kota Ambon, dan Mutoviatul Hasanah dengan IP 3.65, S1-Ilmu Pemerintahan dari Pokja Kabupaten Buru.

Di kesempatan itu, Penjabat (Pj) Walikota Ambon Bodewin Wattimena memberikan pesan kepada para lulusan yang dibacakan oleh Assisten III Pemkot Ambon, Rulien Purmiassa.

“Prosesi wisuda kali ini ialah buah dari kerja keras para lulusan selama masa perkuliahan.
Kita ketahui bersama bahwa sebagai salah satu institusi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan SDM, UT telah membuktikan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dapat dipercaya memberikan akses pendidikan tinggi di berbagai kalangan masyarakat, mengatasi berbagai keterbatasan terhadap jarak dan waktu,” ujar Rulein.

Ia pun berharap, para lulusan memahami bahwa sebagai output UT seyogyanya menjadi lulusan yang mampu adaptasi dengan perubahan yang berlangsung cepat di segala bidang dan menjadi agen pelopor dan penuntut pembaharuan di tengah masyarakat dan lingkungan kerja.

“Serta menjadi mitra pemerintah yang mewujudkan Ambon dan daerah lain di Maluku yang maju dan berkelas sejajar dengan daerah lain. Tentu, sistem pembelajaran yang fleksibel memberikan kesempatan pada seluruh mahasiswa UT untuk mendapatkan akses pendidikan dimana saja dan kapan saja,” ungkapnya.

Disampaikan, pandangan umum yang biasanya melekat pada UT yang awam menganggap bahwa pendidikan tatap muka adalah yang terbaik di kampus-kampus tradisional, kini telah terbantahkan terlebih ketika terjadi pandemi covid-19.

“Pembelajaran tatap muka berubah menjadi pembelajaran jarak jauh sebagai solusi untuk keberhasilan proses pembelajaran. Satu hal yang telah dilakukan UT bahkan sejak berdirinya UT jauh sebelum pandemi melanda,” kata dia.

Karena itu, lanjutnya, perguruan tinggi sudah seharusnya menjadi organisasi yang dinamis, responsif, adaptif, akseleratif dan menjadi rujukan dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi.

“Adaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengambil peranan yang sangat besar. Agar perguruan tinggi dapat menjadi motor inovasi yang mengubah pola pikir dan cara kerja organisasi,” imbuhnya. (SSL)

  • Bagikan