Hendrik Wenno: Saya Tidak Membela Diri

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Dugaan plagiat yang dilakukan calon Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Izaak Hendrik Wenno, masih menjadi polemik.

Namun, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini tak mau menanggapinya.

“Sebenarnya saya tidak mau mengklarifikasi. Saya tidak menuding, tapi teman-teman merasa terganggu sehingga mereka mempublikasikan (dugaan plagiat),” kata Izaak Hendrik Wenno kepada wartawan di Unpatti, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kamis, 24 Agustus 2023.

Ia mempertanyakan sikap orang-orang yang telah menebar issu yang belum tentu itu benar. Sejak awal proses berjalan, tidak ada satupun melakukan bantahan. Tapi, sudah mau pemilihan baru ada yang menyampaikan ini ke publik.

“Mereka menganggap bahwa saya itu diloloskan oleh panitia maupun senat, sebenarnya tidak. Karena ini melalui proses. Tiga kali kita rapat paripurna, sampai rapat paripurna terakhir menetapkan bakal calon Rektor, tidak ada satupun yang melakukan bantahan,” jelasnya.

Jika ada yang keberatan dirinya dicalonkan sebagai Rektor Unpatti, harusnya dari awal ada keberatan itu.

“Sekarang kan sudah terbuka di kementerian silakan. Tapi saya kan tidak mau membela diri. Jujur saja saya tidak perlu membela diri. Ini juga tantangan,” imbuhnya.

Dikatakan, untuk menjadi Guru Besar, dia harus menempuh waktu yang panjang, 6,7 tahun baru gelar ini diberikan negara.
Untuk memenuhi syarat menjadi Guru Besar, tambah Izaak Hendrik Wenno, ada klarifikasi yang harus dipenuhi.

“Masalah etika kutipan, etika masalah penulisan, pasti semua orang juga sama. Kalau dilihat dari tulisan itu ada salah kutipan. Yang paling fatal itu kalau tulisannya kita plagiat punya orang itu kita ambil semua dan ganti nama lalu kita masukkan semua,” jelasnya.

Izaak Henrik Wenno mengatakan, pimpinan, jabatan itu adalah anugerah Tuhan dan Tuhan mau pakai siapa saja itu harus siap.

“Intinya kita siap menjadi berkah bagi banyak orang. Itu saja. Kita tidak mencari sesuatu yang berlebihan untuk kepentingan pribadi atau rumah tangga. Saya ingin bagaimana melanjutkan kepemimpinan Prof MJ Sapteno dan memajukan univeristas ini,” pungkasnya. (AAN)

  • Bagikan