Polisikan Denis dan Welna, In Yakin Suaminya Dibunuh

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — SAUMLAKI, — Yosina Marthina Parinussa alias In (pelapor), istri dari korban Joares Haulussy alias Riko, telah resmi melaporkan pasangan suami istri (pasutri) yakni, DJ alias Denis dan WTH alias Welna, atas dugaan tindak pidana pembunuhan, di Kantor Polres Kepulauan Tanimbar pada 30 Juli 2023 kemarin.

Pasalnya, dua hari sebelum Riko ditemukan mati tergantung di Pohon Mangga, belakang SMA 8 Tanimbar Selatan, Kelurahan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, pada Senin, 24 Juli 2023, Denis sempat mengeluarkan kalimat ancaman bahwa dia akan membunuh Riko karena kedapatan berselingkuh dengan Welna di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Saumlaki.

“Apalagi, pada tubuh suami saya ada banyak lebam kecil-kecil. Lalu jari-jari tangan korban juga terlihat patah dan mengeluarkan darah. Anehnya lagi, ada paku yang ditancapkan pada kain yang menutup celana korban saat ditemukan tergantung,” ungkap In, kepada media ini di Ambon, Minggu, 6 Agustus 2023.

Menurut In, informasi yang diterimanya dari penyelidik Polres Kepulauan Tanimbar, bahwa saat ini kasusnya sementara diproses dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait. Penyelidik juga telah menyita barang bukti CCTV dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di KP2KP dan di tempat ditemukannya korban tergantung.

“Pihak Polres juga sampaikan bahwa visum sudah diterima tapi hasilnya belum bisa dipublish. Padahal, semua keluarga korban khususnya saya sebagai istri korban, sangat ingin tahu bagaimana hasil visumnya, harus diungkap agar semua terang,” keluhnya.

Dia menceritakan, awalnya pada Sabtu, 22 Juli 2023, malam. Dimana, Riko yang merupakan pegawai kontrak pada instansi KP2KP Saumlaki, sementara bersiap-siap untuk melaksanakan piket jaga malam di kantornya.

Tepat pukul 20.00 Wit, kata In, suaminya pamit keluar rumah menuju kantor yang tak jauh dari rumah mereka. Kemudian sekitar pukul 21.15 Wit, In mendengar pintu rumahnya diketuk oleh seseorang. Setelah dibuka, ternyata orang tersebut adalah Denis yang datang bersama tiga rekannya.

“Kaka, Riko selingkuh dengan Welna, beta (saya) tangkap dong (mereka). Dong lari lewat jendela, Riko tidak pakai sendal. Orang-orang dapat dong. Kalau beta dapat dong, beta bunuh dia,” kata In, mengutip kalimat Denis saat dipersilahkan masuk rumah malam itu.

Mendengar ancaman tersebut, In kemudian menyuruh Denis pulang ke rumahnya untuk mengurus sendiri istrinya (Welna) dan In juga mengatakan akan pergi keluar rumah untuk mencari keberadaan suaminya (Riko) sekaligus ke kantor Polres setempat guna meminta bantuan sekaligus mencari informasi.

“Malam itu ketika saya keluar rumah menuju Polres, kok seperti ada yang ikut dari belakang. Lalu saya cari suami saya sampai jam tiga subuh. Bahkan saya cari sampai di tempat suami saya ditemukan mati tergantung, tapi tidak ada, akhirnya saya pulang ke rumah istirahat,” jelasnya.

Singkat cerita pada Senin, 24 Juli 2023, lanjut In, dirinya pergi ke kantor tempat suaminya bekerja untuk melihat rekaman CCTV. Sesampainya di kantor, In melihat Welna sementara masuk kantor bekerja seperti biasanya.

“Di CCTV tidak ada Riko meloncat jendela seperti yang diceritakan Denis. Di CCTV juga terlibat suaminya datang sebentar lalu pergi lagi. Motor Welna juga terlihat parkir di parkiran kantor. Tak lama kemudian saya mendapat informasi bahwa Riko ditemukan gantung diri dan saya langsung ke lokasi untuk melihatnya. Setalah itu saya bawa jenazah suami saya ke rumah sakit,” tuturnya.

In berharap, pihak Polres setempat dapat mengusut tuntas kasus kematian suaminya yang dinilai banyak kejanggalan.

“Saya serahkan semuanya ke aparat kepolisian untuk mengusutnya sampai tuntas. Karena banyak kejanggalan dalam kasus kematian suami saya yang harus diungkap,” harapnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya, yang dikonfirmasi media ini via pesan WhatsApp (WA), membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan atas kematian Riko yang ditemukan mati tergantung di Pohon Mangga, belakang SMA 8 Tanimbar Selatan.

“Masih proses lidik Bung,” akui Kapolres, singkat.

Ditanya soal istri korban (In) yang telah melaporkan pasangan suami istri, Denis dan Welna, atas dugaan pembunuhan, Kapolres mengaku tidak mengetahuinya secara pasti, namun ia mengakui ada laporannya.

“Saya gk (tidak) tau pastinya, yg (yang pasti mmg (memang) ada lap nya (laporan). Coba cek ke kasihumas saja ya Bung,” jawabnya. (RIO)

  • Bagikan