Pembuatan Jembatan Darurat Terkendala Cuaca

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Rencana dibangunnya jembatan darurat yang menghubungkan Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur (SBT) terhambat cuaca.

“Kita tunggu air surut baru bisa kerjakan Jembatan Bailey. Kita akan bangun pertama itu pondasi,” kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) II PJN Toce Leuwol ketika dihubungi lewat seluler, Selasa, 11 Juli 2023.

Menurutnya, dia bersama Kepala BPJN Maluku Bambang Widyarta, sudah meninjau lokasi bencana Jembatan Kawanua. Jembatan bentang total 520 meter, sedangkan yang hanyut 120 meter.

Lebih lanjut dikatakan Kepala Satker PJN II Provinsi Maluku bahwa untuk penanganan sementara akan dibangun Jembatan Bailey dengan bentang 150 meter.

“Jembatan putus ditangani dengan Jembatan Bailey. Secapatnya akan dibangun dengan bentang 30×5 meter atau 150 meter,” jelas Leuwol.

Kasatker II menambahkan, untuk saat ini tim Konsultan dari Jakarta sudah berada di lokasi guna meninjau jembatan yang putus itu.

“Saya tadi mendampingi mereka (tim) untuk tinjau lokasi. Kita lihat saja seperti apa hasil dari tim ini melihat langsung kondisi jembatan nanti,” ujarnya.

Jembatan Kawanua putus setelah dihantam banjir Minggu malam, 9 Juli 2023.

Banjir ini akibat hujan lebat yang menguyur Maluku Tengah ejak Minggu hingga Senin pagi. Putusnya jembatan terpanjang di Pulau Seram itu membuat arus lalu lintas tak berjalan.

Sekedar informasi, pembangunan Jembatan Kawanua sudah dilakukan sejak 2006 oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum.

Tahun 2016 diambil alih BPJN sehingga jembatan penghubung Malteng dan SBT selesai. TEROBOS
Pasca ambruknya jembatan Way Kawanua, dua hari lalu menyebabkan arus transportasi yang menghubungkan Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur nyaris lumpuh.

Di media sosial bahkan beredar video amatir, sejumlah supir trans Seram memaksakan kendaraannya melewati derasnya arus Sungai Kawanua.

Tampak dalam video itu, warga ikut berdiri di dalam sungai sebagai pengaruh bagi kendaraan roda empat yang akan melewati lokasi tersebut.

“Hanya sopir trans Seram yang bisa seperti ini,” tulis mereka dalam keterangan video yang beredar di tiktok dan whatsapp itu. (AAN)

  • Bagikan