Gubernur Buka Pengajian 33 Kali Khatam Sehari di Negeri Hualoy Kabupaten SBB

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID – SBB, — Gubernur Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail bersama istrinya, Widya Pratiwi Murad menghadiri kegiatan pengajian al-Quran dengan khataman sebanyak 33 kali dalam sehari, yang digelar masyarakat Negeri Hualoy dan Tomalehu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku, Senin, 17 April 2023.

Kegiatan yang dikemas dengan nama ”Mae Ku Posopuru” (Mari Mengaji) ini menjadi agenda rutin tahunan untuk warga Negeri Hualoy dan Tomalehu sejak tiga tahun terakhir, dalam menyambut malam 27 Ramadhan atau malam Lailatul Qodar. Di mana, masyarakat dari kedua negeri ramai-ramai membacakan al-Quran sebanyak 33 kali khatam.

Kedatangan Murad Ismail untuk membuka acara pengajian tersebut juga didampingi oleh Sekda Maluku, Sadali Ie beserta istri, sejumlah pimpinan OPD Pemprov Maluku, Penjabat Bupati SBB, Brigjen. TNI Ando Chandra As’aduddin beserta istri, dan pimpinan OPD Pemkab SBB.

Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya mengaku bahagia dan bangga karena dapat berada di tengah-tengah masyarakat Negeri Hualoy dan Negeri dalam acara yang sangat mulia ini.

Dikatakan mulia, karena Ramadhan merupakan hari di mana al-Quran diturunkan sekaligus dilengkapkan dalam susunannya di malam Lailatul Qodar atau 27 Ramadhan. Sekiranya, kehadiran Gubernur di tengah-tengah masyarakat kedua negeri dalam acara “Mari Mengaji” ini, dapat membawa berkah kepadanya beserta seluruh pimpinan daerah untuk memajukan Maluku yang cerdas dan religius sesuai keyakinan dan kepercayaan masyarakat.

“Yang paling spesial pada fase ini adalah malam Lailatul Qadar, dan Insya Allah, Allah turunkan malam Lailatul Qadar pada malam ini, bersamaan dengan pelaksanaan pembacaan 990 Juz (33x khataman) Al-Quran,” kesan Murad berdoa.

Murad pada kesempatan itu, mengharapkan penyelenggaraan kegiatan ini dapat melahirkan generasi-generasi Quran, yang tidak hanya membaca al-Quran semata, tapi lebih dari itu, dapat menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sebagai wujud Islam yang rahmatan lil’alamin.

“Saya mengimbau kepada kita semua, khususnya generasi muda di daerah ini, agar tidak menyia-nyiakan kesempatan Ramadhan ini, dengan perbuatan yang tidak bermanfaat. Hindarilah hal-hal yang dapat merusak iman dan menghancurkan persatuan. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan (fastabiqul khairat) untuk menjadi insan yang terbaik,” pesan Gubernur.

Sementara Raja Negeri Hualoy, Arif Tubaka, mengaku bahagia beserta seluruh warga dari Negeri Hualoy, Negeri Tomalehu, serta Negeri Latu, atas kehadiran Gubernur Maluku selaku pimpinan tertinggi di daerah ini, Penjabat Bupati SBB, Sekda Maluku, serta unsur pimpinan daerah lainnya dalam acara tersebut. “Insha Allah kehadiran 2 jenderal ini memberikan kesejukan kedamaian dan membawa keberkahan,” kesan Arif.

Ia menjelaskan, pengajian ini merupakan agenda tahunan yang sudah digelar sejak Tahun 2021 dengan melibatkan 900 pembaca. Tak hanya warga yang ada di Negeri Hualoy dan Tomalehu, tapi, warga dari kedua negeri yang berada di luar daerah, juga turut mengambilbagian untuk membacakan Al-Quran serentak di seluruh Indonesia.

Pengajian ini dilaksanakan untuk mengharapkan ridho dari Allah Swt, sehingga dapat menanamkan rasa cinta warga, generasi muda khususnya anak-anak agar selalu cinta kepada al-Quran.

“Kami menyadari sungguh tanpa bantuan dan sumbangsih dari Bapak Gubernur dan Bupati, acara ini tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih, teriring doa semoga Allah Swt memberikan kemudahan, kesehatan dan memanjangkan umur, sehingga Bapak terus memberikan pembangunan terbaik untuk kabupaten ini dan provinsi ini, serta membawa kemakmuran bagi Negeri Hualoy, Negeri Tomalehu dan Negeri Latu,” kesan Arif mendoakan.

Sementara Istri Gubernur Maluku, yang juga Pembina Majelis Taklim se-Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad dalam kesempatan yang sama, juga menyerahkan 520 paket Sembako kepada para janda, pengurus masjid dan majelis taklim di Negeri Hualoy dan Tomalehu. Diakui Widya, bantuan tersebut merupakan bentuk tali asih di bulan Ramadhan yang disalurkan kepada mereka, yang berhak menerimanya, termasuk di kedua negeri tersebut. (WHL)

  • Bagikan