Dinsos Amankan 14 Gepeng di Ambon Ambon

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Petugas Dinas Sosial (Dinsos) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Ambon mengamankan sebanyak 14 anak jalanan dan gelandangan pengemis (Gepeng), saat menggelar razia di Kota Ambon, Kamis, 2 Februari 2023.

Para Gepeng yang kena razia yang seringkali berkeliaran bahkan sampai menginap di Ruang Terbuka Hijau (RTH) dibawah Jembatan Merah Putih (JMP) Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau.

Kelapa Dinsos, Nurhajaty Jasin, mengatakan dalam razia tersebut, 14 orang berhasil dibawah ke Balai Kota, guna diberikan pembinaan, serta menandatangani surat pernyataan agar tidak lagi menggunakan lokasi yang merupakan fasilitas umum untuk tinggal

“Proses pulang para gepeng ini, mengungkapkan pelaksanaan razia ini merupakan arahan Penjabat Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena. Sehingga, hari ini kita dari Dinsos bersama Pol-PP dan Kecamatan Sirimau, melakukan razia di bawah JMP,” kata Jasin di Balai Kota Ambon, Kamis 2 Februari 2023.

Dia merincikan, 14 orang anak jalanan
diantaranya ada satu orang Ibu dan Anaknya tiga orang, perempuan tiga, dan laki-laki terdapat enam orang.

Mekanisme pemulangan anak-anak ini adalah setelah melakukan penandatanganan surat perjanjian, maka anak-anak, wanita dewasa, dan ibu tiga anak ini dikembalikan sesuai dengan lokasi tempatnya tinggal.

“Untuk anak-anak kita kembalikan ke orang tuanya, kalau orang dewasa kita kembalikan langsung ke desa tempat tinggalnya,” jelasnya.

Disinggung terkait dengan alasan kenapa mereka mendiami lokasi tersebut, ada yang beralasan terpaksa menumpang tidur dilokasi tersebut karena tempat tinggal yang jauh dari lokasi kerjanya, kemudian ada juga yang beralasan bahwa tidak sempat pulang sebab bekerja sebagai juru parkir (Jukir) di Maluku City Mall (MCM).

“Mereka ada merupakan jukir di depan MCM, tapi karena sudah larut malam makanya dia tidak pulang ke rumah di Galala. Kemudian ada juga ibu tiga anak yang bukan merupakan warga kota, dia akui bahwa suaminya berdomisili Tulehu, dan dia dua minggu sekali pulang Ke Bau-Bau,” tandasnya.

Dirinya berjanji, langkah ini bukan yang pertama kali, namun akan terus dilakukan dengan tujuan agar kota ini bersih dari gepeng. (MON)

  • Bagikan