Lucas Uwuratuw Diperiksa Polisi

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Calon Anggota DPR RI Dapil Maluku, Lucas Uwuratuw, berurusan dengan pihak kepolisian lantaran diduga menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) subsudi ke kapal pesiar yang sedang berada di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Informasi yang diterima, disebutkan bahwa Kamis, 21 September 2023, sekira pukul 16.00 WIT, terlihat sebuah mobil tangki berwarna putih biru mentransfusi minyak jenis solar ke sebuah kapal pesiar yang sedang parkir.

Diduga mobil tanki tersebut milik Lucas Uwuratuw.

Mendapatkan kabar tersebut, aparat Kepolisian pun turun ke pelabuhan dan mengamankan mobil tangki beserta supir dan kondektur inisial MO dan PF.
Sehari setelahnya, Sabtu, 23 September, Lucas yang juga mantan Wakil Bupati KKT itu dipanggil dan diperiksa di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres KKT.

Hanya saja, Kapolres KKT AKBP Umar Wijaya yang dikonfirmasi perihal dugaan penjualan BBM subsidi ini mengatakan dirinya belum mengetahui informasi itu.

“Kapan (mobil penjualan BBM diamankan). Nanti saya cek dulu ya,” katanya lewat seluler, Minggu malam.

Berbeda dengan Kasat Reskrim AKP Handry Dwi Azhari yang dihubungi Senin 25 September, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini.

“Kita masih dalami. Nanti kalau sudah jelas kita akan rilis,” ujarnya kepada Rakyat Maluku lewat seluler.

Pendalaman, lanjut Handry Dwi Azhari, untuk memastikan apakah yang dijual Lukas Uwuratu itu bersubsidi atau bukan.

“Kalau dulu kita bisa tahu subsidi atau tidak dari warnanya. Sekarang kan tidak lagi, subsidi atau bukan warnanya sama. Karena itu kita mau konfirmasi ke Pertamina,” jelasnya.

Untuk kasus ini, tambah Kasat Reskrim, sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk Lukas Uwuratu.

“Jumlahnya (saksi yang diperiksa) saya harus cek penyidik dulu. Iya termasuk terduga (Lukas Uwuratu),” tandasnya.

Sedangkan Lucas Uwuratuw yang dikonfirmasi Rakyat Maluku, perihal dugaan penjualan BBM bersubsidi itu mengaku kalau itu minyak non subsidi.

“Itu minyak non subsidi lah. Mau konfirmasi apa lagi pak (wartawan). Beta seng (saya tidak) mau barang berpolisi. Beta cuma mau bikang itu kepanikan saja dari tim BV. Karena mereka sudah mau kalah jadi kepanikan,” kata Lucas tanpa menjelaskan lebih rinci tim BV yang dimaksud dan kekelahan apa. (AAN)

  • Bagikan