PT. SIM Diteror OTK, 2 Excavator Dibakar

  • Bagikan
PT. SIM terjadi di area perkebunan pisang abaka, Dusun Mumule, Waitoso, Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten SBB, sekitar pukul 03.00 WIT.

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Dua unit alat berat jenis excavator milik PT. Spice Islands Maluku (SIM) dibakar orang tak dikenal (OTK), Jumat, 25 Juli 2025, dini hari. Aksi teror ini terjadi pasca demonstrasi eks karyawan perusahaan di Kantor DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Peristiwa pembakaran terjadi di lokasi operasional perusahaan di Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten SBB, sekitar pukul 03.00 WIT. Insiden pertama kali diketahui oleh sekuriti PT. SIM, Ahmad Bagdap Samal (23), saat kembali ke pos jaga untuk mengambil senter yang tertinggal.

Setibanya di lokasi, Samal melihat dua unit excavator telah terbakar. Ia segera melaporkan kejadian itu ke pos penjagaan induk. Mendapat laporan tersebut, anggota Pos Pengamanan Bripka M. Mussa bersama manajer perusahaan langsung menuju lokasi kejadian.

Personel Brimob yang tiba tak lama kemudian berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, kobaran api sulit dikendalikan hingga dua unit excavator tersebut hangus terbakar.

Kapolres SBB, AKBP Andi Zulkifli, yang dikonfirmasi mengakui saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap insiden tersebut. Tim Inafis juga telah dikerahkan ke lokasi untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan, termasuk memeriksa kemungkinan adanya bahan pemicu api di sekitar titik kebakaran, dan telah meminta keterangan dari pihak perusahan PT. SIM.

“Kami sedang mendalami seluruh kemungkinan penyebab kebakaran ini. Fakta bahwa dua alat berat terbakar secara bersamaan dalam kondisi mesin mati tentu menjadi perhatian serius. Sehingga, kami akan berkoordinasi penuh dalam proses penyelidikan guna mengungkap pelaku serta motifnya secara profesional dan sesuai hukum yang berlaku,” janji Kapolres.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi sembarangan terkait insiden ini. Polres SBB menjamin keamanan di sekitar wilayah operasional perusahaan dan akan bertindak tegas terhadap siapapun yang mencoba mengganggu ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Kabupaten SBB.

Ia menjelaskan, insiden kebakaran yang menghanguskan dua unit alat berat jenis excavator milik PT. SIM terjadi di area perkebunan pisang abaka, Dusun Mumule, Waitoso, Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten SBB, sekitar pukul 03.00 WIT.

Dikatakan, lokasi TKP diketahui merupakan akses jalan masuk ke areal perkebunan milik perusahaan dan merupakan lahan kosong tanpa pemukiman warga. Namun, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, tidak ditemukan adanya kebakaran lahan di sekitar lokasi parkir alat berat. Di mana titik api hanya terfokus pada dua unit excavator.

“Kedua unit excavator yang terbakar adalah Excavator Komatsu tipe PC 210 dan Excavator Komatsu tipe PC 200,” jelas Kapolres.

Ia mengungkapkan, sebelum kejadian, kedua excavator telah diparkir sesuai prosedur operasional standar, dengan mesin dimatikan dan sistem kelistrikan dinonaktifkan dengan cara melepaskan sambungan dari aki, sehingga kecil kemungkinan terjadi korsleting atau gangguan teknis lainnya yang dapat memicu kebakaran.

“Namun berdasarkan keterangan dua orang saksi yang berada di sekitar lokasi, api pertama kali terlihat berasal dari bagian atas bodi mesin excavator yang terbuat dari logam besi dan baja material yang pada dasarnya tidak mudah terbakar. Anehnya, kedua alat berat tersebut terbakar secara bersamaan, yang memunculkan dugaan adanya unsur kesengajaan,” ungkapnya. (AAN)

  • Bagikan

Exit mobile version