Tawuran Pemuda di Malra, 1 Orang Tertembak

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Tawuran antarkelompok pemuda di Maluku Tenggara (Malra), kembali terjadi, Sabtu, 17 Mei 2025. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIT, itu menyebabkan dua orang luka-luka.

Dua korban itu, Korkaslan Rahalob (17) yang terkena panah wayar di bagian bokong sebelah kiri, dan Stefanus Levi (51), seorang ukang ojek yang tertembak di bagian dahi depan dan kepala belakang.

Saling serang antara pemuda Ohoibun Bahwa dan Pantai Ohoibun Atas, Kecamatan Kei Kecil, terjadi di depan Toko Charlie Dragon, Jalan Jendral Sudirman.

Tawuran menggunakan batu, panah wayar, senjata tajam (sajam), dan senjata rakitan. Penyebab perkelahian belum diketahui.

Dari video berdurasi tujuh detik yang diperoleh media ini, saling serang tak terelakan. Dalam video tersebut, terdengar suara yang diduga berasal dari aparat kepolisian yang meminta bantuan pengamanan dari komandannya karena para pemuda sudah saling memanah.

“Mohon izin komandan, dong (mereka) sudah kaco kembali di muka (toko) Charli ini komandan. Mohon bantuan komandan,” kata pria yang diduga anggota Polri tersebut.

Sedangkan dalam video lainnya berdurasi 10 detik, terlihat benda yang diduga bom molotov dibuang orang tak kenal (OTK).

Kapolres Malra AKBP Frans Dumas, S.P, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menceritakan, kejadian diawali dari terjadi dugaan tindak pidana penganiyaan dengan cara memanah korban K.R. pada bagian pinggang di Kompleks Ohoibun Atas.

Hal itu kemudian memicu tawuran antara Pemuda Komplek Ohoibun Atas dan Komplek Ohoibun Bawah dengan membawa alat tajam berupa parang, panah-panah waer, dan senjata rakitan.

“Ketika terjadi aksi saling serang antara warga, korban S.L mengalami luka pada bagian belakang kepala sehingga dilarikan ke rumah Sakit Karel Satsuitubun. Dan informasi terbaru korban sudah mulai pulih,” terang Kapolres.

Aksi mereka, sambung Kapolres, akhirnya berhasil dilerai oleh anggota Polres Malra, Personil Kompi Brimob Tual dan Personil Kodim 1503 Tual.

Dikatakan Kapolres, dari hasil olah TKP diperoleh barang bukti berupa alat tajam panah-panah waer, parang dan senjata rakitan yang diduga ada kaitan dengan korban S.L. Dan hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan intensif untuk untuk mencari pelaku dan motif tawuran.

“Untuk itu, kami menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi terkait isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, diharapkan dapat mendukung penegakan hukum dan memelihara kamtibmas,” pintanya. (AAN)

  • Bagikan

Exit mobile version