Buka Lapangan Pekerjaan Bagi Masyarakat
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku berkomitmen membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan membangun gedung perkantoran khusus untuk perusahaan swasta.
Rencana strategis ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Abdullah Vanath, saat menghadiri acara Wisuda Tahfidz Al-Qur’an dan Pelepasan Alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ambon Angkatan 2025, yang digelar di Auditorium IAIN Ambon, Rabu, 7 Mei 2025.
“Dalam rangka menciptakan lapangan kerja, kami akan membangun gedung kantor untuk perusahaan-perusahaan swasta. Dan semua perusahaan yang beroperasi di Maluku diwajibkan secara hukum untuk berkantor di sini dan merekrut anak-anak Maluku sebagai pegawai,” tegas Vanath.
Menurutnya, apabila terdapat 1.000 badan usaha yang masing-masing mempekerjakan 10 pegawai lokal, maka akan tercipta 10.000 lapangan kerja baru untuk putra-putri Maluku. Ia menilai langkah ini sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah daerah terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, Vanath juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah demi menarik minat investor. “Kami minta masyarakat Maluku untuk tidak ribut, supaya kita bisa ajak orang untuk berinvestasi di Maluku,” ujarnya.
Selain pembangunan gedung kantor swasta, Wagub Vanath juga mengungkapkan perkembangan terkait rencana peluncuran Pos Lintas Batas (PLB) di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang akan menghubungkan Maluku dengan Timor Leste. Peluncuran PLB tersebut direncanakan pada akhir Mei atau awal Juni 2025.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menegaskan bahwa Pemprov Maluku tidak akan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) yang melegalkan peredaran minuman keras (miras) di tingkat provinsi, meskipun beberapa daerah seperti MBD telah memiliki perda serupa.
“Miras selama ini diperdagangkan secara ilegal oleh masyarakat di MBD dan KKT, bahkan dibeli menggunakan dolar. Tapi saya ingin tegaskan bahwa di tingkat provinsi, tidak akan ada perda seperti itu,” tegasnya.
Vanath menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pihak, termasuk tokoh agama dan media, untuk bersikap bijak dalam menyikapi isu-isu sensitif, serta berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan membangun kesejahteraan Maluku secara bersama-sama. (CIK)