Alfin Keliting, Uda Karaeng, dan Wirawati Fadeda Lulusan Terbaik
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — SMA Negeri 16 Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mencatat sejarah baru. Setelah melalui hasil pengumuman kelulusan Senin 5 Mei 2025 lalu sekolah ini berhasil meluluskan tiga siswa terbaik. Mereka adalah Alfin Randi Keliting menempati ranking pertama disusul Uda Laula Karaeng urutan kedua, dan Widawati Fadeda menempati posisi ketiga.
“Sebagai orang tua, kami menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT dan terimakasih kepada para dewan guru SMAN 16 Kabupaten SBT yang selama ini telah mengasuh, membimbing, dan mengarahkan kepada anak kami hingga mereka bisa mencapai pada titik ini,” ujar Bapak Samsu Keliting dan Ibu Nasyita orang tua dari Alfin Randi Keliting di sela-sela pengumuman kelulusan.
Adapun Alfin Randi Keliting berharap hasil dari pengumuman kelulusan yang telah menempatkan dirinya sebagai lulusan terbaik pertama ini bisa mengantarkan dirinya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah di perguruan tinggi.
“Hasil dari pengumuman ini semoga mengantarkan saya dan teman-teman lainnya bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan bisa meraih sukses untuk membawa nama baik sekolah dan orang tua,” ujar Alfin Randi Keliting.
Dia sendiri sejak lama telah mempunyai cita-cita setamat dari bangku sekolah SMAN 16 Kabupaten SBT ini akan melanjutkan pendidikan pada Fakultas Kedokteran.
“Semoga cita-cita saya dan teman-teman yang lulus hari ini mendapat restu dan dimudahkan jalannya oleh Allah SWT,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya yang disampaikan Wakasek Kesiswaan SMA16 Kabupaten SBT Mahatir Rumalesin juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Zufri Rumalesin selaku pendiri dan perintis SMAN 16 di Desa Afang Defol ini.
“Bapak Jufri Rumalesin sudah membantu para orang tua yang kurang mampu. Bahkan untuk mereka yang sudah tidak bisa menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan biaya dan rentang kendali yang jauh dari ibukota kecamatan apalagi di kota kabupaten,” ujarnya.
Mereka bersyukur dengan hadirnya SMAN 16 di Desa Afang Defil ini telah membuat anak didik mereka bisa bersekolah.
Di tempat yang sama Kepala Sekolah SMAN 16 Kabupaten SBT Hasan Rumadaul, SPd, MM mengatakan sejak sekolah ini berdiri tiga tahun yang lalu sampai hari ini tidak ada pungutan apapun dari siswa.
Menurut Rumadaul, hal ini mengingat kondisi ekonomi para orang tua yang kurang mampu maka pihak sekolah dan komite sekolah menggunakan dana BOS dan dana lain untuk bisa digunakan dalam operasional sekolah.(*)