RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Perkembangan dinamika yang terjadi pada komunitas global akibat dari pengaruh kebijakan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, berimplikasi pada hampir semua negara, termasuk Indonesia dan terlebih khusus di Maluku.
“Saat ini situasi dan kondisi stabilitas ekonomi politik global yang tidak baik-baik saja,” ungkap Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam acara coffee morning perdana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus, bertempat di lobby lantai 2 Kantor Gubernur Maluku, Selasa, 22 April 2025.
Untuk masalah stabilitas keamanan yang terjadi akhir-akhir ini, kata Gubernur, pemerintah memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang atas kesadaran bersama dalam menyelesaikan perpecahan dan perselisihan di negeri ini.
“Saya juga membutuhkan dukungan dari Bapak Kapolda, Bapak Pangdam XV/Pattimura dan Bapak Kejati serta berbagai pihak lain dalam penegakkan hukum, supaya masyarakat bisa merasakan kehadiran negara, kehadiran pemerintah dalam situasi yang mereka hadapi,” pinta Gubernur.
Masyarakat juga diimbau untuk menjaga stabilitas dan kemanan di Maluku, karena lewat kondisi yang aman dan stabil, para investor bisa berinvestasi di Maluku dan roda perekonomian di Maluku berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat.
“Kami memohon kepada seluruh masyarakat di Maluku, mari kita lakukan yang terbaik par Maluku pung bae. Kalau ada masalah perdata maupun pidana, mari kita tempuh jalur hukum, saya pastikan lembaga-lembaga ini akan bekerja sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat,” janji Gubernur.
Sedangkan terkait kebijakan efisiensi anggaran oleh Pemerintah Pusat, sambung Gubernur, Pemerintah Maluku sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dan upaya penyesuaian untuk kepentingan pembangunan dan pelayanan masyarakat.
“Untuk kebijakan efisiensi anggaran, saya dan wakil gubernur tidak tinggal diam, kami telah membuat langkah dan upaya penyesuaian bertujuan untuk kegiatan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Dan kami minta masyarakat dapat memahami situasi dan kondisi tersebut,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas respon kehadiran dari para Forkopimda Plus dalam menghadiri undangan dari Pemerintah Daerah Maluku.
Menurutnya, pertemuan ini sangat penting karena sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di daerah, sudah seharusnya melakukan koordinasi terhadap tugas-tugas pemerintah di Provinsi Maluku.
“Selama 62 hari setelah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku oleh Presiden RI Bapak Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025 lalu, kami merasa tugas koordinasi dengan para Forkopimda menjadi sangat penting, terutama dalam momentum dan situasi yang terjadi saat ini,” ucap Gubernur.
Ia menjelaskan, sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di daerah, dirinya bersama wakil gubernur tidak bisa berjalan sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dari Forkopimda dalam menunjang tugas- tugas pemerintahan di Maluku.
“Selain itu, kegiatan coffee morning ini juga merupakan kegiatan yang sangat penting dalam rangka mempererat tali silaturahmi dalam menunjang tugas-tugas pemerintahan,” jelas Gubernur.
Hadir dalam kegiatan itu, Kapolda Maluku, Pangdam XV/Pattimura, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Ketua DPRD Maluku yang diwakili Wakil Ketua, Ketua Pengadilan Tinggi yang diwakili Ketua Pengadilan Tinggi Agama, Ketua Pengadilan Tinggi Ambon diwakili oleh Hakim Tinggi, Kabinda Maluku, Perwakilan dari Dantamal IX Ambon, Kepala BNN, Rektor Unpatti, Danlanud, Sekda Maluku, Staf Ahli Gubernur, dan Pimpinan OPD terkait. (RIO)