Ali Wael Bantah Pernyataan Empat Warga yang Ngaku Masyarakat Adat

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ali Wael, Kapsodin adat Soar Pito Soar Pa mempertanyakan kapasitas empat orang yang berkunjung ke DPRD Maluku.

Mereka adalah Ibrahim Wael, Anggos Wael, Ahmad Wael, dan Mansur Wael.

Menurut Ali Wael, empat orang yang datang ke Ambon temui Komisi II bukan warga adat.

“Warga adat ini yang tergabung dalam Soar Pito Soar Pa. Jadi mereka yang datang ke Ambon menemui DPRD, bukan masyarakat adat,” kata dia kepada Rakyat Maluku, Rabu (23/4/2025).

Ali Wael menduga, ada niat terselubung empat orang itu untuk mengaburkan fakta di Gunung Botak. Di Gunung Botak, sambung Ali Wael, sudah tidak bisa diurus. Kerusakan lingkungan juga kriminalitas.

“Ini sudah menjadi rahasia umum kalau Gunung Botak saat ini tak dapat diurus. Keberadaan mereka berempat untuk menggagalkan koperasi yang izin pertambangan rakyat (IPR) sudah keluar, salah besar,” tandasnya.

Untuk diketahui, Ibrahim Wael, Anggos Wael, Ahmad Wael, dan Mansur Wael , bertatap muka dengan Komisi II DPRD Maluku untuk menyampaikan aspirasi menolak kehadiran 20 koperasi di kawasan tambang emas Gunung Botak.

Sebab, 20 koperasi yang dibangun oleh orang luar dan fokusnya mengelola limbah dan sedimen tersebut, diduga bergabung dengan oknum-oknum yang selama ini bermain mercuri di lokasi tambang emas Gunung Botak. (AAN)

  • Bagikan

Exit mobile version