BI Maluku Buka Layanan Penukaran Uang

  • Bagikan

Siapkan Rp756,3 Miliar Kebutuhan Lebaran

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku membuka layanan penukaran uang dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Mohamad Latif, mengatakan, ada beragam pecahan uang rupiah layak edar pada momen Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) dengan total yang telah disiapkan sebesar Rp756,3 miliar.

Di mana, KPw BI Maluku melayani penukaran pada 29 titik, terdiri dari 14 titik layanan di kantor perbankan, tiga titik layanan di Kas Titipan, serta 12 titik layanan kas keliling pada tempat-tempat strategis baik ritel maupun terpadu.

“Penukaran uang dimulai pada 7-23 Maret 2025. Masyarakat dapat melakukan penukaran uang maksimal Rp4.300.000 per paket di mobil Kas Keliling Bank Indonesia, termasuk mobil perbankan dalam layanan terpadu,” ujarnya, Kamis, 6 Maret 2025.

Dikatakan Latif, SERAMBI merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh BI bersama perbankan di seluruh Indonesia untuk merespon pemenuhan kebutuhan uang rupiah sebagaimana siklus peningkatan kebutuhan masyarakat.

“Tradisi tahunan ini juga merupakan upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap rupiah. Selain itu juga untuk memastikan pemenuhan kebutuhan uang rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup,” katanya.

Ia menjelaskan, melalui kerja sama perbankan dan mitra kerja terkait, Bank Indonesia telah mempersiapkan sebanyak Rp180,9 triliun uang layak edar guna memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia.

“Bank Indonesia mengapresiasi perbankan, Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) dan mitra kerja BI atas kerjasamanya dalam upaya pemenuhan kebutuhan uang rupiah bagi masyarakat di tahun 2025,” jelasnya

Dikatakan Latif, di moment ini KPw BI Maluku juga melaksanakan edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah serta QRIS dan Pelindungan Konsumen kepada masyarakat secara kontinu.

BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan ekspektasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1446 H.

“Ini sejalan dengan upaya Bank Indonesia guna memastikan kelancaran sistem pembayaran baik tunai maupun non tunai,” terangnya.

Lebih lanjut pada periode RAFI ini, KPw BI Maluku juga mengajak masyarakat Maluku untuk bijak berbelanja dan mencermati ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang).

“Masyarakat diajak berbelanja dengan bijak yang diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung),” pungkasnya. (MON)

  • Bagikan