RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Tiga Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pattimura (Unpatti) yang tergabung dalam Tim Eastern Universitas Pattimura masuk tiga besar kompetisi jurnalis nasional, Wildlife Journalism Competition (WJC) 2024.
Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Garda Animalia, dengan tema “WJC 2024 Penghargaan Mahakarya Jurnalis Muda dalam Konservasi Satwa Liar.
Ketiga mahasiswa itu, Nurul Azizah Rahman Marasabessy, Ifra Imaniar Marasabessy, dan Fardhan Anshari Wasahua. Mereka berhasil terpilih di antara peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi.
Ketiganya lolos berkat karya video berjudul “Luna Maluku’s Stolen Wings” yang memukau para juri dengan penggarapan yang kreatif dan mendalam.
Video dokumenter ini mengangkat isu perdagangan burung endemik Maluku, yang mengingatkan pentingnya konservasi satwa liar sebagai upaya menjaga biodiversitas Indonesia.
Universitas Pattimura kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional. Tim Eastern yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, berhasil menjadi salah satu dari tiga finalis terbaik dalam Wildlife Journalism Competition 2024, kata Rektor Unpatti Freddy Leiwakabessy di Ambon.
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Unpatti Ronald Alfredo mengatakan ketiga mahasiswa ini turut hadir dalam puncak acara yang digelar di Auditorium Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang untuk mempresentasikan karyanya.
Keberhasilan Tim Eastern dalam kompetisi ini mencerminkan semangat dan potensi mahasiswa Universitas Pattimura dalam menghasilkan karya jurnalistik yang tidak hanya kreatif, tetapi juga relevan dengan isu-isu global, ujarnya.
“Tim Eastern telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Kami berharap prestasi ini memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat, terutama dalam isu lingkungan,” sambungnya.
Wildlife Journalism Competition 2024 adalah salah satu kompetisi jurnalistik yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya konservasi satwa liar di Indonesia. (ADV)