RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Universitas Pattimura (Pattimura) mewisudakan 1.920 lulusan, terdiri dari 1.674 Sarjana, 44 Profesi Dokter, tiga Profesi Guru, 195 Magister, dan empat Doktor, berdasarkan Keputusan Rektor Unpatti No:1888/UN 13/SK/2024, berlangsung di Gedung Auditorium Kampus Unpatti, Kamis, 29 Agustus 2024.
Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Sadali Ie, menyampaikan selamat kepada para wisudawan wisudawati yang berhasil meraih gelar sarjana, profesi, magister, doktor, dan program studi di luar kampus utama Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Unpatti.
“Saya bangga dengan perjuangan mahasiswa yang pantang menyerah, terus belajar walau tantangan silih berganti, hingga akhirnya tiba di momen bahagia ini. Kalian adalah aset daerah dan bangsa ini, tetaplah berjuang setelah wisuda ini, sebab hidup adalah perjuangan,” ucapnya.
“Selamat juga kami sampaikan kepada orang tua, para dosen dan tenaga kependidikan yang telah bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas, hingga tiba di momen yang berbahagia ini yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, serta hasil perjuangan bersama,” sambung Pj Gubernur.
Menurut Pj Gubernur, tantangan perkembangan dunia yang pesat saat ini, memerlukan generasi muda berkualitas, yang bukan saja menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun harus dibarengi dengan iman dan takwa.
“Apalagi di era society 5.0, semua pihak harus terus berbenah mengembangkan kualitas hidup berbagai bidang kehidupan, revolusi teknologi digital, artificial intelegence, dan berbagai kemajuan yang spektakuler saat ini, perlu diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang cerdas dan memiliki karakter yang tangguh. Untuk itu, Perguruan Tinggi harus merespon tuntutan tersebut,” ujarnya.
Pj Gubernur menjelaskan, para lulusan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan kompetensi yang cukup pada ilmu masing-masing, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh adalah ukuran kelulusan. Karena itu, pengetahuan yang dimiliki tidak hanya sebatas teoritas, tetapi juga pada waktunya dapat diimplementasikan bagi pengembangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Tunjukan kualitas dan kapabilitas kalian, baik menyangkut hard skill maupun soft skill,” jelasnya.
Dikatakan Pj Gubernur, dalam mewujudkan masyarakat Maluku yang berkualitas, merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu perlu berperan sesuai tugas masing-masing, di mana pemerintah daerah sebagai regulator mengeluarkan kebijakan yang bertujuan mencapai misi Pemerintah Daerah melalui program dan kegiatan.
“Sementara itu, lembaga pendidikan diharapkan mampu menjaga mutu pendidikan dan kualitas kelulusannya, serta masyarakat menyadari pentingnya pendidikan untuk generasi di masa mendatang,” tutupnya.
Turut hadir pada kesempatan itu, Forkopimda Provinsi Maluku, Senat Unpatti, Rektor dan Para Wakil Rektor Unpatti, Ketua LLDIKTI Wilayah XII, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Anggota DPRD Provinsi Maluku maupun Kabupaten/ Kota, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri di Ambon, Ketua Dharmawanita Unpatti, Pimpinan Instansi Vertikal, BUMD/BUMN, TNI-Polri, serta para orang tua dan keluarga para wisudawan. (RIO)