BI: Inflasi Maluku Januari 2024 Tetap Terkendali

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Maluku mengemukakan inflasi di Maluku pada Januari 2024 tetap rendah dan terkendali berada pada angka 0,19 persen secara bulanan.

“Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku indeks harga konsumen (IHK) gabungan di Maluku pada Januari 2024 rendah dan terkendali, hanya 0,19 persen atau lebih rendah dibandingkan Desember 2023 yang mencapai 0,41 persen,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah di Ambon, Senin.

Ia memaparkan dalam perhitungan IHK gabungan kota di Provinsi Maluku pada Januari 2024, telah ditambahkan Kabupaten Maluku Tengah, sehingga saat ini perhitungan berdasarkan pada tiga daerah yaitu dua kota serta satu kabupaten di Maluku.

Meskipun demikian, realisasi inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan angka inflasi nasional sebesar 0,04 persen .

Secara spasial, tekanan inflasi berasal dari Kota Ambon dengan inflasi sebesar 0,42 persen , meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,37 persen .

Di sisi lain, IHK Kota Tual pada Januari 2024 mengalami deflasi, dengan angka 0,25 persen.

Kabupaten Maluku Tengah, sebagai kabupaten IHK terbaru, mengalami deflasi pada Januari 2024, dengan angka sebesar 0,09 persen.

Melandainya inflasi gabungan kota di Maluku didorong oleh penurunan angka inflasi pada kelompok transportasi.

Pada Januari 2024, komoditas tarif angkutan udara mengalami penurunan dengan andil deflasi sebesar 0,12 persen.

Penurunan angka inflasi angkutan udara sejalan dengan normalisasi usai Natal dan tahun baru serta terjadi tren penurunan harga avtur hingga Januari 2024.

Sedangkan secara kelompok, angka realisasi kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,86 persen atau mengalami penurunan dibandingkan Desember 2023 yang mengalami inflasi sebesar 0,37 persen.

Penurunan tekanan inflasi pada kelompok transportasi juga berasal dari komoditas bensin yang mengalami deflasi, dengan andil sebesar 0,01 persen.

Terjadinya deflasi pada komoditas bensin diakibatkan oleh penyesuaian harga BBM non subsidi oleh pemerintah pusat pada Januari 2024.

Secara kelompok, tekanan harga yang masih terjadi bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi pada Januari 2024.

Meskipun mengalami inflasi, realisasi inflasi Januari 2024 sebesar 0,77 persen lebih kecil dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 1,02 persen .

Tekanan inflasi bersumber dari komoditas hortikultura dan perikanan, antara lain tomat, ikan layang, dan ikan selar.

Peningkatan inflasi komoditas hortikultura khususnya tomat merupakan dampak dari kondisi cuaca yang mengakibatkan gagal panen di Jawa Timur yang merupakan salah satu daerah pemasok untuk Maluku.

Ia memaparkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota akan terus memperkuat berbagai upaya intensif untuk meredam tingkat inflasi, khususnya yang berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Untuk menghadapi risiko ke depan khususnya ketergantungan terhadap daerah sentra, TPID Provinsi maupun kabupaten/kota terus merumuskan berbagai strategi untuk menurunkan risiko tekanan inflasi ke depan.

Kegiatan yang dilakukan pada Januari 2024 adalah operasi pasar, rapat penguatan TPIP/TPID, realisasi CBP Bulog, dan juga percepatan pembentukan neraca pangan Maluku sebagai dasar pengambilan kebijakan terkait pemenuhan komoditas pangan strategis. (ANT)

  • Bagikan