Gubernur: Ciptakan Damai di Tengah Perbedaan Politik

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Gubernur Maluku Irjen. Pol (Purn) Drs. Murad Ismail, mengatakan, kegiatan Festival Al Fatah Ambon diharapkan sebagai media untuk memperkuat solidaritas sosial antara umat beragama di Maluku dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di tengah berbagai pertentangan dan perbedaan politik.

“Kita tetap merawat kehangatan, hubungan sosial, antar semua orang basudara yang hidup di Bumi Raja-Raja ini,” harap Gubernur, dalam sambutannya saat membuka Festival Al Fatah Tahun 2024, dengan tema ‘Merayakan Budaya dan Kebudayaan Islam Maluku’, bertempat di pelataran Masjid Raya Al Fatah, Kota Ambon, Sabtu, 24 Februari 2024.

Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, Gubernur menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia Festival Al Fatah Ambon Tahun 2024 yang telah menggagas dan menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Ini sebagai bagian dari upaya semua pihak untuk memberikan ruang bagi generasi muda Maluku dalam memperkenalkan Khazanah Budaya Islam yang diwariskan secara turun temurun. Dan semoga kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan,” pintanya.

Di kesempatan itu, Ketua Panitia Festival Al Fatah Ambon Tahun 2024, Hadi Basalamah, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya Festival Al Fatah ini untuk menghadirkan dan memperkenalkan kreasi dan inovasi budaya, kebudayaan, dan pegiat kebudayaan umat islam Maluku ke ruang publik.

“Menjadi ruang publik baru yang efektif dan fungsional bagi penguatan dan pengembangan usaha kreatif inovatif, usaha kecil menengah, yang dapat memberi kontribusi bagi peningkatan pendapatan asli daerah Kota Ambon dan Maluku secara berkelanjutan,” jelasnya.

Hadi menjelaskan kegiatan tersebut juga untuk mengembangkan jembatan kebudayaan guna merawat kualitas ikatan solidaritas dan soliditas orang basudara di Maluku secara berkelanjutan.

“Kita harapkan Festival Al Fatah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun, sehingga diharapkan dalam pengembangannya akan menjadi event wisata budaya dan kebudayaan di Maluku, yang dapat menopang pembangunan sektor wisata, usaha ekonomi kreatif inovatif, serta kecil dan menengah di Maluku,” jelasnya.

Turut hadir, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Sekda Maluku, Penjabat Walikota Ambon, Kakanwil Kementerian Agama, Ketua Yayasan Al Fatah, Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Imam Besar Masjid Raya Al Fatah, Pimpinan Umat Beragama, Pimpinan Lembaga Vertikal, dan unsur lainnya.

Untuk diketahui, pada festival ini dilaksanakan juga beberapa kegiatan antara lain, Seminar Nasional tentang Budaya dan Kebudayaan Islam Maluku, Pameran Budaya dan Kebudayaan Islam Maluku, Pentas dan Lomba Seni yang bernuansa Islami, serta Pasar Festival yang akan dilaksanakan sejak 24-28 Februari 2024. (RIO)

  • Bagikan