M-Banking Pegawai RSUD Haulussy Belum Bunyi

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pernyataan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Maluku, Faradillah Attamimi, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu, 20 Desember 2023, bahwa hak jasa ratusan pegawai RSUD dr. M. Haulussy akan mulai dibayarkan hari ini (kemarin-Red), dinilai sebagai pembohongan publik. Bagaimana tidak, hingga pukul 17.00 Wit, M-Banking ratusan pegawai itu belum juga berbunyi.

“Sampai sudah lewat jam pelayanan di bank, m-Banking kami belum bunyi. Artinya kan Kadiskes Provinsi Maluku sudah melakukan pembohongan publik, karena beliau sampaikan kemarin kalau hari ini jasa kami mulai dibayarkan, faktanya hoaks,” cetus salah satu pegawai RSUD dr. M. Haulussy yang meminta namanya dirahasiakan, kepada media ini di Ambon, Kamis, 21 Desember 2023.

Dia mengungkapkan, berdasarkan informasi yang beredar di group WhatsApp (WA) pegawai RSUD dr. M. Haulussy, bendahara RSUD berasalan bahwa terdapat kesalahan input nomor rekening pegawai, sehingga uang jasa belum masuk ke rekening mereka.

“Di grup WA lagi rame, mereka banyak alasan, katanya jasa belum bisa masuk rekening karena ada yang salah input. Bagaimana ceritanya nomor rekening pegawai salah input, sementara kita semua pakai rekening BPDM sudah bertahun-tahun,” keluh sumber itu.

Sementara itu, dr. Isabella Huliselan, SpFK, yang juga pegawai RSUD dr. M. Haulussy, juga mengakui bahwa belum ada uang yang masuk ke M-Banking ratusan pegawai RSUD.

“M-Banking kami belum bunyi, artinya belum ada uang yang masuk. Kami tidak tahu alasannya apa. Kita sesama pegawai sudah saling tanya, memang belum bunyi,” cetusnya.

Ia meyakini, uang jasa ratusan pegawai RSUD Haulussy yang terdiri dari hak jasa pelayanan pasien BPJS, hak jasa pelayanan pasien PERDA atau pasien umum dan hak jasa pelayanan pasien Covid-19, sudah tidak ada di kas RSUD.

“Kalau ada uang, mungkin sudah dari kemarin-kemarin uangnya dibagi, tidak sampai kita mogok kerja seperti ini kan tidak ada solusi. Coba kita minta rekening korannya seperti yang mereka sampaikan terdapat Rp 7 miliar di kas RSUD,” cetusnya.

Dari informasi yang ia dapatkan, kata dr. Isabella, bahwa pembayaran jasa pegawai RSUD Haulussy akan dibayarkan pada Jumat, 22 Desember 2023 hari ini (besok).

“Info terakhir, jasa di bagi besok (hari ini),” tuturnya.

Sementara itu, Plt Kadiskes Provinsi Maluku, Faradillah Attamimi, dan Direktur RSUD dr. M. Haulussy, dr. Nazaruddin, yang dikonfirmasi media ini via telepon, tidak merespon. Pertanyaan yang dikirim via pesan pesan WhatsApp (WA), juga tidak ditanggapi hingga berita ini diterbitkan.

Sebagaimana diberitakan, puluhan pegawai RSUD Dr. M. Haulussy Ambon menggelar aksi demonstrasi dan mogok kerja lantaran hak-hak mereka selama empat tahun dengan total hampir Rp 26 miliar tidak dibayarkan, bertempat di pelataran RSUD Dr. M. Haulussy, Senin, 18 Desember 2023, pagi.

“Kami menutup pelayanan di RSUD Dr. M. Haulussy sampai M-Banking kami berbunyi. Tidak ada lagi ruang diskusi yang kami buka dengan direktur menyangkut semua tuntutan kami, karena perkataan direktur tidak dapat dipegang dan tidak dapat dipercaya,” teriak dr. Isabella Huliselan, SpFK, saat berorasi.

Dia mengungkapkan, hak pegawai kurang lebih 600 orang terdiri dari ASN, Non ASN, Honda (honor daerah) dan TKS (Tenaga Kerja Sukarela) yang harus dibayarkan pihak RSUD Haulussy dengan rincian, hak jasa pelayanan pasien BPJS tahun 2020 Rp 2.522.498.760, tahun 2021 Rp 4.880.030.040,80, tahun 2022 Rp 6.010.564.520 dan tahun 2023 sebesar Rp 9.133.854.493, total Rp 22.546.947.813,80.

Untuk hak jasa pelayanan pasien PERDA atau pasien umum tahun 2021, lanjut dr. Isabella, yaitu Medical Check Up (MCU) yang nilainya belum diketahui. Sementara tahun 2022 sebesar Rp 1.348.586.740 dan tahun 2023 sebesar Rp 789.596.622,80, total Rp 2.138.183.402,80 + MCU tahun 2021.

“Dan untuk hak jasa pelayanan pasien Covid-19 tahun 2022 sebesar Rp 1.242.561.080 dan tahun 2023 sebesar Rp 65.237.600. Total Rp 1.307.798.680. Sehingga, jumlah keseluruhan sebesar Rp 25.992.929.856,60 atau hampir Rp 26 miliar + Pemeriksaan Kesehatan (MCU) tahun 2021 belum dibayarkan kepada kurang lebih 600 pegawai RSUD Haulussy,” ungkapnya. (RIO)

  • Bagikan