Temui Warga Benteng, Mercy Barends Tegaskan Terus Berjuang Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Provinsi Maluku, Mercy Chriesty Barends, ST, menegaskan akan terus berjuang mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di bumi para raja ini.

Demikian disampaikan Mercy, saat melakukan diskusi tatap muka bersama ratusan masyarakat terdiri dari berbagai kalangan dari generasi sebelumnya sampai Generasi Z sebagai calon pemilih pemula di kawasan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, bertempat di Lorong Panser Benteng, Sabtu, 16 Desember 2023.

“Dengan semangat dan harapan yang tinggi, saya berharap dapat mengemban amanah sebagai wakil rakyat untuk ketiga kalinya. Sehingga saya akan terus berjuang untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan lebih baik,” harap Mercy.

“Semoga Tuhan memberkati, rakyat terus memberi dukungan, dan kami masih terus dipercayakan rakyat Maluku untuk bekerja dan melayani masyarakat dengan baik,” tambah MCB, sapaan akrab Mercy Chriesty Barends.

Pada kesempatan itu, terlihat Mercy Barends juga berdiskusi langsung dengan masyarakat yang diantaranya dari kalangan Gen Z untuk mendengarkan semua aspirasi dan masukan dari mereka.

Ia percaya bahwa partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci sukses dalam merumuskan kebijakan yang tepat dan memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, menjembatani kebutuhan masyarakat dengan kebijakan pemerintah, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Yang terpenting adalah menjaga kebersamaan dan persatuan di tengah perbedaan, dan gunakanlah hak suara dengan bijak dan memilih calon yang memiliki integritas, kompetensi, serta dedikasi yang tinggi terhadap tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat,” imbaunya.

Dalam masa jabatannya sebagai Anggota DPR RI, Mercy mengaku telah membuktikan dedikasinya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Maluku melalui kegiatan tatap muka seperti ini. Bahkan, dirinya mengaku telah menyelesaikan apa yang menjadi PR dari periode sebelumnya.

Olehnya itu, sebagai Anggota DPR RI periode kedua, Ia berharap dapat kembali terpilih menjadi wakil rakyat untuk ketiga kalinya. Sehingga, segala komitmennya untuk mengawasi dan mewujudkan aspirasi masyarakat Maluku dapat berjalan maksimal.

“Urusan listrik telah kita selesaikan 97 PLTD,  54 di Maluku telah selesai dan diresmikan. Kemudian jaringan-jaringan telah dilanjutkan. Dari Komisi VII, Dirjen Ketenaga Listrikkan ada alokasi dana untuk program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis,” jelas Mercy.

Mercy juga memaparkan visi dan misinya pada periode ketiga yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan di Maluku.

“Dengan menurunkan angka kemiskinan kita perkuat aspek IPM (Indeks Pembangunan Manusia), pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi,” paparnya.

Mercy mengungkapkan, untuk Provinsi Maluku dalam dia tahun terakhir ini sudah mengcover sebanyak 4.908 rumah miskin mendapatkan pasang listrik gratis baru, yang biasa untuk setiap pemasangan dikenakan biaya Rp. 1.500.000. Masyarakat yg mendapatkan pasang listrik baru kemudian mendapatkan tiga mata lampu, ditambah subsidi dengan token gratis Rp100.000 untuk mereka memulai.

“Semua upaya kita lakukan dari hulu ke hilir, agar masyarakat mulai bisa menikmati listrik. yang kedua adalah bersama-sama dengan pemerintah di 11 kabupaten/ kota terus bekerja bahu-membahu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, kerjasama dengan Kementerian Perindustrian yang ada di Komisi VII dengan BRIN lewat berbagai program-program pengembangan industri kecil dan menengah (IKM),” ungkapnya.

Dirinya berharap, semua UKM bisa ditingkatkan menjadi IKM, supaya mereka bisa meningkatkan perekonomian mereka dengan cara melakukan berbagai bentuk pelatihan di segala bidang.

Pelatihan itu berupa anyam-anyaman, membuat home di industri, tenunan, kemudian untuk anak-anak muda yang tidak melanjutkan studi misalnya, pelatihan-pelatihan vokasi seperti service AC, service motor laut, motor tempel dan lain-lain.

“Sebagian IKM ini sudah punya usaha sendiri, kemudian mulai membuka usaha-usaha seperti layanan jasa service untuk motor-motor laut dan sebagainya. Bahkan sekitar 30 kelas intensif juga telah dilakukan, ditutup dengan memberikan NIB (Nomor Induk Berusaha) kepada mereka, supaya aspek legal usaha mereka juga bisa terjamin,” papar Mercy. (RIO)

  • Bagikan