RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Lembaga Penyelenggara Akreditasi Pelayanan Kesehatan Paripurna (LPA PKP) telah selesai melakukan kegiatan Survei Akreditasi Klinik Pratama Polres Kepulauan Aru, yang berlangsung selama dua hari sejak 11-12 Desember 2023.
“Tim Survei Akreditasi itu terdiri dari dr. Christoffel Relmasira, MPH selaku ketua tim dan Magdalena Paunno, S.SiT, MPH selaku anggota tim,” kata Kasubsi Penmas Sie Humas Polres Kepulauan Aru, IPDA Andri Setiawan, kepada media ini via telepon, Selasa, 12 Desember 2023.
Dikatakan Andri, dalam pembukaan kegiatan Survei Akreditasi Klinik secara daring, juga turut dihadiri sekaligus memberikan sambutan yakni Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru diwakili oleh sekretarisnya Ronal A. Letelay, SE dan Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai, S.I.K. M.H yang diwakili oleh Kabag SDM KOMPOL Noldy Pattymahu.
“Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan perkenalan Kepala Klinik Polres Kepulauan Aru IPDA dr. Selvi Leasa dan staff, penyerahan kendali dari kepala klinik ke Tim Survei Akreditasi, Open Conference oleh Ketua Tim Akreditasi dan paparan Klinik Pratama oleh kepala klinik,” paparnya.
“Dan dalam kegiatan Survei Akreditasi Klinik secara luring, yaitu penelusuran dokumen, penelusuran ruangan dan perbaikan dokumen,” tambah Andri.
Dia menjelaskan, pada kegiatan di hari kedua secara luring, dilakukan briefing, perbaikan dokumen, wawancara Tim Survei Akreditasi dengan Kapolres Kepulauan Aru, Exit Confrence, Penyerahan Kendali dari Ketua Tim Survei Akreditasi kepada Kepala Klinik dan ditutup dengan sambutan kepala klinik.
“Kegiatan ini merupakan salah satu hal yang menunjukkan Polres Kepulauan Aru bisa melakukan sebuah hal peningkatan kemampuan akreditasi pada Klinik Pratama Polres Kepulauan Aru. Dimana, sesuai aturan klinik wajib untuk diakreditasi secara berkala.
Akreditasi, lanjut Andri, merupakan persyaratan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sehingga, tujuan utama akreditasi klinik untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Dan manfaat akreditasi, lanjut Andri, adalah menjadikan kita semua mengetahui keberadaan klinik ditinjau dari semua aspek. Mulai dari sarana prasarana, petugas, kinerja dan segala rangkaian yang menyertainya.
“Olehnya itu, semoga hasilnya sesuai harapan sehingga bisa membawa manfaat untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru,” paparnya. (RIO)
