Kolaborasi Polnam dan Polikant Jadi Kunci Keberhasilan Program Ekosistem Kemitraan

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Kolaborasi antara Politeknik Negeri Ambon (Polnam) dan Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) menjadi kunci keberhasilan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Maluku.

Demikian disampaikan salah satu Tim Pakar Program dari Kemendikbud ristek, Bambang Warsuta usai digelar media gathering di Cafe Ujung JMP Ambon, Senin, 11 Desember 2023.

Dijelaskan, program nasional ini melibatkan sejumlah provinsi, dan Provinsi Maluku terpilih menjadi salah satu diantaranya 27 provinsi lainnya.

“Peran kunci dua perguruan tinggi vokasi di Maluku diantaranya, Politeknik Negeri Ambon dan Poltek Perikanan Negeri Tual menjadi fokus utama dari program ini. Selain itu bentuk kegiatan adalah Workshop Planning, Innovation Planning, dan policy brief yang diarahkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia serta mengaktifkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Provinsi Maluku. Dengan harapan kontribusi pendidikan vokasi dari berbagai tingkatan akan turut mendukung perkembangan di Maluku,” terang Bambang.

Selain itu kata dia, program ini bertujuan mengintegrasikan pelatihan dari tingkat perguruan tinggi hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pendidikan vokasi guna mendukung pertumbuhan wilayah. Tak hanya mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, program ini juga menargetkan penciptaan inovasi-inovasi yang berdampak signifikan bagi Provinsi Maluku.

“Dalam tiga tahun mendatang, fokusnya adalah penyusunan usulan kebijakan mendukung potensi wilayah, diikuti dengan inovasi, seperti pengembangan teknologi perikanan dan pengolahan yang relevan guna memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” ungkapnya.

Sebagai kunci menurut Bambang, Pentingnya kolaborasi dan interaksi dari semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi industri, hingga unit pendidikan vokasi demi menciptakan solusi yang efektif guna memajukan Provinsi Maluku.

Dalam kesempatan itu, Direktur Polnam, Dady Mairuhu, mengatakan sebagai Pengampu dengan tegas menggaris bawahi pentingnya kerjasama sebagai landasan kunci dalam menemukan solusi terbaik bagi permasalahan yang dihadapi.

Mairuhu menyampaikan, solusi bagi permasalahan yang ada harus bersumber dari kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.

“Pemerintah daerah memiliki berbagai solusi, tapi juga ada berbagai isu yang harus diselesaikan. Tanpa isu, tidak akan ada jawaban yang dapat diberikan kepada masyarakat,” tambahnya.

Direktur juga menegaskan kesiapan Politeknik dalam memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Politeknik siap untuk memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Kegiatan yang direncanakan dalam rentang waktu tahun 2023-2025 ini diharapkan akan menjadi jawaban bagi masyarakat Maluku.

Disamping itu, Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant), Jusron Ali Rahajaan, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi kendala penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan pembangunan serta sumber daya manusia (SDM) yang berdampak pada kondisi ekonomi.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menyatukan pemerintah, Kementerian pendidikan tinggi vokasi, industri, dan media untuk mencari solusi atas tantangan tersebut,” ucapnya.

Jusron menyatakan, konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk media, akan membantu menghasilkan ide-ide konstruktif yang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Maluku dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Program ini diharapkan, menjadi wadah kolaboratif untuk menciptakan solusi terbaik demi peningkatan kesejahteraan dan ekonomi di Maluku. (SSL)

  • Bagikan