Masyarakat ‘Tolak’ Kedatangan Wakapolres SBB

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Masyarakat Dusun Pelita Jaya, Desa Eti, menolak kedatangan Wakapolres Seram Bagian Barat (SBB) Kompol La Udin Taher di rumah duka almarhum La Randi.

La Randi merupakan korban yang digilas eksavator milik PT Space Islan Maluku (SIM) pada Jumat, 20 Oktober 2023 lalu.

Meninggalnya La Randi ini juga membuat tagar pecat Kapolres SBB bergema di media sosial. Baik Facebook maupun grup WhatsApp. Bahkan, video penolakan kedatangan anggota Polri, beredar di mesia sosial.

Penolakan tersebut lantaran kasus yang menyebabkan La Randi sampai saat ini tak kunjung tuntas.

Kasi Humas Polres SBB Ipda Samuel mengatakan, video viral di sosial media mengenai kunjungan Polres SBB, dimana dinarasikan bahwa diusir keluarga korban, itu tidak benar.

“Pak Wakapoles dan anggota diterima oleh pihak keluarga korban. Penolakan itu dari warga sekitar rumah duka, bukan dari keluarga inti korban,” ungkap Kasi Humas kepada Rakyat Maluku, Rabu, 15 November 2023.

Menurutnya, kunjungan tersebut dilakukan dalam misi kemanusiaan. Untuk kasus bentrok antara kelompok warga Dusun Pelita Jaya dengan Karyawan PT SIM, hingga saat ini, proses hukum masih berjalan.

“Pihak keluarga korban didampingi oleh Kuasa Hukum Lutfi Wally, secara rutin berkoordinasi dengan Polres SBB untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan kasus,” terangnya.

Polres, tambah Kasi Humas, menilai ada dugaan pihak-pihak tak bertanggungjawab mencoba mempekeruh situasi di SBB.

“Proses hukum tetap berlanjut, namun ada indikasi adanya pihak tertentu yang ingin memanfaatkan situasi ini. Polres SBB akan mengusut dan mengejar pihak-pihak tersebut. Kapolres (AKBP Dennie Andreas Dharmawan) , mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing oleh isu hoaks yang menyesatkan,” pungkasnya. (AAN)

  • Bagikan