Korban Tewas Truk Masuk Jurang Bertambah

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kecelakaan tunggal di Desa Piliana, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, kembali bertambah.

Sebelumnya, Nurmala Maya Lesa (16), Arsel Tuni (16), Hanafi Wailissa (17), dan Ibrahim Wetak (34), kini, Afrizal Walla.

“Untuk korban meninggal, tadi siang (Senin) itu bertambah satu. Jadi lima orang. Korban Afrizal Walla,” kata Kasat Lantas Polres Maluku Tengah AKP Frans kepada Rakyat Maluku lewat seluler, Senin, 13 November 2023.

Kasus ini, tambah AKP Frans, ada calon tersangka. Sebab, ada dugaan kelalaian sehingga terjadi laka tunggal di tikungan pertama tanjakan Piliana.

‘Untuk tersangka kan jelas. Tapi, kita harus olah tempat kejadian perkara (TKP) dulu. Karena situasi di jurang itu.
Kemudian kita harus jemput lagi satu saksi. Yang di SBT ini. Kita mau ajak lakukan olah TKP bersama,” ujarnya.

Setelah dikumpulkan semua keterangan dan data, baru digelar perkara guna dinaikan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.

“Kita lengkapi barang bukti baru kita naikkan ke sidik,” tuturnya.

Untuk barang bukti berupa satu ini truk, sampai saat ini masih berada di jurang. Kendala yang dihadapi, tidak ada alat berat.

“Masih di jurang karena kita kesulitan alat berat. Kita menunggu alat berat ini. Perjalanan ke Tehoru, dari SBT. Tiba kita langsung evakuasi,” tutupnya.

Sebelumnya, Kecelakaan lalu lintas terjadi di Desa Piliana, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu sore, 12 November 2023.

Akibat laka tunggal dump truk masuk jurang, lima orang dinyatakan tewas dan 26 lainnya luka-luka.

Korban meninggal, Nurmala Maya Lesa (16),Arsel Tuni (16), Hanafi Wailissa (17), dan Ibrahim Wetak (34) juga Afrizal Walla. Para korban ini siswa dan guru honorer di salah satu sekolah di Atiahu, Kecamatan Siwalalat, SBT.

Informasi dihimpun, mobil truk yang dikemudikan Akbar Lesipele (21), dari Air Ninivala. Ia mengantar siswa-siswi SMA yang piknik.

Ketika hendak kembali ke Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mobil milik PT Perusahaan Tiga Ikan Bula, alami rem blong sehingga tergelincir dan masuk ke dalam jurang sekira pukul 16.30 WIT.

Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung mengevakuasi para korban ke Puskesmas Tehoru. Empat orang dinyatakan meninggal dunia. (AAN)

  • Bagikan