Keluarga ‘tak Yakin’ Joares Bunuh Diri

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pihak keluarga Joraes Haulussy alias Riko yang ditemukan mati tergantung di pohon Mangga di belakang SMA Unggulan Saumlaki, Tanimbar menyangsikan kematian akibat bunuh diri karena ada beberapa kejanggalan yang ditemukan.

Kepada media ini, salah seorang keluarga korban mengharapkan pihak kepolisian bisa mengusut tuntas penyebab kematian Haulussy karena dinilai terdapat kejanggalan.

”Saya tidak bisa menyebutkan apa kejanggalannya, tapi yang jelas jika mayatnya divisum atau diautopsi, maka pihak kepolisian pasti bisa mengetahuinya,” kata anggota keluarga yang enggan dituliz namanya.
Terkait kecurigaan pihak keluarga ini, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Widjaya yang dikonfirmasi Rakyat Maluku via seluler menolak untuk berkomentar.

Ia menyarankan agar terkait kasus ini dikonfirmasikan ke Kabag Humas Polres Tanimbar.
Sementara itu, Kabag Humas Polres Tanimbar Iptu Olop Batlayeri yang dihubungi juga menolak berkomentar. Batlayeri mengungkapkan, dia baru bisa berkomentar jika sudah ada keterangan resmi dari Kasat Reskrim Polres Tanimbar.

Untuk diketahui, Joares Haulussy alias Riko (47) ditemukan tewas tergantung di pohon mangga tepat di belakang SMA Unggulan, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Senin (24/07/23) sekitar pukul 10.00 WIT.

Jasad pegawai Kantor Pajak Saumlaki, ini pertama kali dilihat oleh Ecilina Sainyakit (38), yang saat itu mencari kelapa. Ketika berjalan tiba-tiba dia melihat sesosok mayat laki-laki sementara tergantung di pohon mangga.

Ecilina kemudian memanggil Marsela Teftutul (36) yang sedang mencabut rumput untuk melihat kejadian tersebut.

Keduanya pun memanggil Tamara Batmomolin (47) dan bersama – sama melihat serta memberitahukan kejadian tersebut kepada Bripka Danci Lambiombir.

Bripka Danci kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan dokumentasi. Usai dokumentasi, anggota Polri ini pergi ke Polres Kepulauan Tanimbar melaporkan peristiwa itu untuk ditindak lanjuti.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk divisum. (AAN)

  • Bagikan