RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Kota Ambon mengalami inflasi year on year (YOY) AQsebesar 5,03 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 117,38. Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku dengan menggunakan perhitungan tahun dasar (2018=100).
Inflasi yoy di Kota Ambon terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada 10 kelompok pengeluaran tertinggi “Pada Mei 2023, Kota Ambon mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 5,03 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, Senin 5 Juni 2023.
Menurutnya, terdapat lima komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy Mei 2023 di Kota Ambon yakni bensin (0,9719%), rokok kretek filter (0,5050%), rokok putih (0,4273%), beras (0,3521%) dan tukang bukan mandor (0,3345%).
Sedangkan lima komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm Mei 2023 di Kota Ambon yaknikangkung (0,1085%), ikan cakalang/sisik (0,1005%), bawang merah (0,0873%), beras (0,0645%) dan ikan layang/mumar (0,0586%).
“Inflasi yoy di Kota Ambon terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada 10 kelompok pengeluaran yakni tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 11,62 persen; dan terendah pada kelompok pendidikan sebesar 1,04 persen,” ujarnya.
Selain itu, tingkat inflasi month to month (MTM) Mei 2023 terhadap April 2023 Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,86 persen. Sedangkan tingkat inflasi year to date (ytd) (Mei 2023 terhadap Desember 2022) Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,49 persen.
Selain Kota Ambon, Kota Tual mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 5,59 persen dengan IHK 118,55.
Inflasi yoy di Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada 9 kelompok.
“Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 23,15 persen; dan terendah pada kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,76 persen,” pungkasnya. (MON)
