Pemprov Tanggung Akomodasi JCH Maluku ke Embarkasi Makassar

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku akan menanggung seluruh biaya penyelenggaraan ibadah haji mulai dari akomodasi transportasi darat hingga Pesawat untuk melayani keberangkatan 1.086 Jemaah Calon Haji (JCH) Maluku dari Provinsi Maluku ke Embarkasi Sudiang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan begitu, para JCH pun tidak lagi dibebankan biaya tambahan.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku, H. Yamin, ditemui diruang kerjanya, Rabu, 24 Mei 2023.

Kakanwil mengatakan, hasil keputusan DPRD Maluku itu megacu pada Peraturan Daerah (Perda) penyelenggaraan Ibadah Haji.

“Kita boleh berbangga dan bersyukur kepada Allah SWT, bahwa Tahun ini, Gubernur Maluku melalui kesepakatan DPRD bahwa biaya penyelenggaraan ibadah haji Maluku semuanya dibiayai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), “ujar Kakanwil.

Untuk transportasi udara, Kakanwil menjelaskan, ada tiga maskapai penerbangan yang mengajukan penawaran, diantaranya, Maskapai Lion Air, Garuda Indonesia. Namun sejauh ini belum ada kesepakatan dengan maskapai tertentu.

‘Yang jelas kami berupaya keras agar pelayanan terhadap JCH dari Bandara Pattimura hingga ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar dapat berjalan dengan baik. Dan mengutamakan kenyamanan perjalan bagi JCH, ” kata Kakanwil.

Kakanwil menambahkan, dalam penggunaan moda transportasi udara dilakukan dengan sistem carter untuk lebih memaksimalkan pelayanan kepada JCH.
Namun, Kakanwil mengakui, ada beberapa JCH dari total keseluruhan JCH Maluku akan diberangkatkan dengan mengunakan penerbangan reguler.

Kesempatan itu, Kakanwil mengaku, tahun ini tidak ada lagi kuota Maluku yang dikembalikan. Sebab, semuanya sudah terpenuhi, meskipun di kabupaten kota ada sebagian JCH tidak melakukan pelunasan.
”Ada beberapa alasan yang menjadi faktornya, yakni, saat waktu pelunasan JCH berada diluar Maluku dan sulit dihubungi, berikutnya, ada keterbatasan tertentu yang harus dimaklumi, misalnya kondisi ekonomi, sehingga mereka melakukan penunadaan tahun depan. Nah kekurangan itu telah diisi dengan JCH cadangan yang sudah melakukan pelunasan, “akui Kakanwil.

Kakanwil berharap, kepada JCH cadangan yang belum bisa melakukan perjalanan tahun ini, maka sesuai dengan mekanisme bahwa mereka harus bersabar serta bersediah untuk melakukan perjalanan di Tahun depan.
“Khusus kepada mereka yang sudah melakukan pelunasan yang memenuhi syarat, dipastikan diberangkatkan tahun depan, “tutup Kakanwil.(CIK)

  • Bagikan