Pendampingan Akselerasi Usulan Prodi dan Fakultas Baru oleh Tim LL-DIKTI Wilayah XII Maluku – Maluku Utara, di Ruang Rapat Senat, Lt II Gedung Rektorat IAIN Ambon, Kamis, 17 Mei dan Jumat, 19 Mei 2023.
Foto : IST
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID – AMBON, — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menyiapkan sedikitnya tujuh program studi umum yang akan dioperasikan bersamaan dengan turunnya SK alih bentuk ke Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon.
Dalam rangka menyiapkan seluruh dokumen tujuh Prodi baru tersebut, maka IAIN Ambon menggelar Pendampingan Akselerasi Usulan Program Studi dan Fakultas Baru kepada Tim Perumus dengan menghadirkan Tim dari Lembaga Leyanan Pendidikan Tinggi (LL-DIKTI) Wilayah XII Maluku – Maluku Utara, di Ruang Rapat Senat, Lt II Gedung Rektorat IAIN Ambon, Kamis, 17 Mei dan Jumat, 19 Mei 2023.
Tim Pendampingan LL-DIKTI Wilayah XII Mal-Malut dipimpin langsung oleh Kepala LL-DIKTI Wilayah XII Ambon, Ambon, Jantje E. Lekatompessy dengan beranggotakan lima orang.
Wakil Rektor II IAIN Ambon, Dr. Ismail Tuanany, MM dalam sambutan mewakili Rektor, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si mengatakan, tujuan utama pendampingan ini dilakukan, menyusul adanya rencana pembentukan program studi umum di kampus IAIN Ambon selain Program Studi umum yang sudah ada. Selain itu, dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhan alih bentuk IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon yang proposalnya sudah dalam proses di Kemenpan-RB, dan kebutuhan masyarakat Maluku terkait pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan.
Selanjutnya, kata Ismail, program studi baru dengan dua fakultas baru tersebut, akan direalisasikan bersamaan dengan alih bentuk menjadi Universitas Islam Negeri. Tujuh Program Studi baru tersebut, lanjut dia, Prodi Hukum, Prodi Sistem Informasi, Prodi Informatika, Prodi Statistik, Prodi Biologi, Prodi Fisika dan Prodi Perikanan dan Kelautan.
Ismail berharap, Tim yang sedang bekerjasama ini dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal, sehingga program studi baru yang tengah disiapkan ini nanti, dapat direalisasikan sesuai dengan target dan tujuan pembangunan SDM Maluku yang lebih baik di masa mendatang.
Sementara Kepala LL-DIKTI Wilayah XII Ambon, Ambon, Jantje E. Lekatompessy di sela-sela kegiatan ini menjelaskan, dari segi kesiapan fasilitas, IAIN Ambon sudah sangat layak dan patut mendapat perhatian untuk segera dialihbentukan menjadi UIN Abdul Muthalib Sangadji. Termasuk pula, dengan usulan program studi baru tersebut.
Kepala LL-DIKTI Wilayah XII Ambon, Ambon, Jantje E. Lekatompessy, Warek II, Dr. Ismail Tuanany, MM., dan Wadek II FEBI IAIN Ambon, Hasan, M.Ag, dalam kegiatan endampingan Akselerasi Usulan Prodi dan Fakultas Baru bersama Tim LL-DIKTI Wilayah XII Maluku – Maluku Utara, Kamis, 17 Mei dan Jumat, 19 Mei 2023.
Menurut dia, bimbingan teknis ini perlu dilakukan sehingga seluruh perangkat dokumen yang dibuat nanti, benar-benar sudah siap dan sesuai dengan pedoman yang berlaku.
Hal penting yang harus disiapkan dalam dokumen usulan Prodi baru ini di antaranya, instrumen kurikulum, instrumen sumber daya manusia atau dosen, dan instrumen Unit Pengelola Program Studi (UPPS). Setelah instrumen tersebut sudah lengkap, lanjut dia, langkah berikutnya diupload ke aplikasi Siaga Kemendikbud untuk diproses lebih lanjut.
Ia berharap, rencana usulan Prodi baru tersebut dapat diproses dengan cepat dan lancar tanpa hambatan apapun, sehingga dalam waktu dekat, program studi tersebut sudah direalisasikan ke IAIN Ambon untuk dilakukan penerimaan mahasiswa baru. Kalau bukan tahun ini, setidaknya tahun depan sudah beroperasi.
Soal kesiapan fasilitas, menurut Jantje, IAIN Ambon sudah sangat layak, baik untuk membuka prodi umum maupun bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji. Selain layak, juga menjadi salah satu kebutuhan dalam pembangunan sumber daya manusia di Maluku baik sekarang maupun ke depan. Untuk SDM IAIN Ambon berdasarkan analisis kebutuhan usulan Prodi baru ini, kata Jantje, sudah terpenuhi, namun tetap harus menjadi perhatian untuk lebih ditingkatkan di masa mendatang.
“Paling kurang adalah dosen dosen dengan jabatan fungsional, lektor kepala dan berpendidikan maksimal adalah doktor. dan, kami percaya bahwa dengan banyak sumber daya manusia, IAIN Ambon pasti akan menjadi Universitas Islam Negeri dalam waktu dekat di Provinsi Seribu Pulau, Maluku ini,” tutup Jantje. (WHL/ADV).