Bulog Disorot Pedagang-Dituding Menjadi Penyebab Beras Langka

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sejumlah agen beras dan minyak kelapa di Kota Ambon, mengeluh ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Maluku dan Maluku Utara. Mereka menilai, distribusi dua bahan pokok tak seperti dulu.

Informasinya beras dan minyak kelapa mulai langka di pasaran. Pasalnya, Bulog menahan dengan alasan ingin menyeimbangkan harga.

“Alasan ini yang membuat dua bahan pokok utama itu mulai langka,” kata salah satu agen kepada Rakyat Maluku, Rabu, 10 Maret 2023.

Dia menambahkan, ternyata yang disampaikan Bulog kepada para agen itu hanya akal-akalan saja. Diduga Bulog menyalurkan ke satu agen, yakni salah satu toko di sekitar Jalan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

“Bulog dikabarkan membatasi penjualan untuk agen dan cuma droping untuk salah satu pengusaha toko serba usaha yang beralamat di kawasan Karang Panjang,” bebernya.

Kepala Bulog Maluku dan Maluku Utara Sadli Adrin membantah kabar itu. Menurutnya,
pendistribusian beras dan minyak tanah cukup.

“Informasi yang salah, Bulog satu minggu sebelum lebaran menggelontorkan minyak goreng ke pasar sebanyak 63.000 liter. Untuk beras, Bulog mengutamakan untuk bantuan pangan alokasi Maret, April dan Mei atas instruksi Presiden. Jadi dibilang langka itu tidak benar,” kata Sadli Adrin ketika dikonfirmasi Rakyat Maluku via seluler, Ranu, 10 Mei 2023.

Yang dikhawatirkan, lanjut dia, saat ini pedagang menimbun beras Bulog demi meraup keuntungan.
Agar menjaga tidak ada penimbunan Bulog kerap melakukan operasi pasar.

“Bulog melakukan operasi pasar secara mandiri langsung ke pemukiman yang dilakukan setiap hari, dari Rabu-Minggu, sesuai tugas dan fungsi Bulog untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilisasi harga,” ujarnya.

Dia menambahkan, sampai bulan Juli 2023, stok beras dan minyak kelapa cukup.
Terutama hari raya kurban nanti. Sebab, ada penambahan beras lagi dari Jawa Timur.

“Insya Allah cukup (sampai Iduladha). Hari (Rabu) ini Bulog ada pemasukan beras dari surabaya, dan stok minyak goreng cukup banyak,” ucapnya.

Tambah Sadli, selaku pimpinan Bulog, dirinya akan menyurati Satgas Pangan, lantaran harga minyak
kelapa dan beras tinggi.

“Agar ada penindakan keras kepada pedagang yg mengambil keuntungan dengan memanfaatkan komoditi yg dibeli di bulog.. Karena sangat merugikan konsumen tandasnya. (AAN)

  • Bagikan