Limbah Medis Bakal Dikirim ke Surabaya

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, bakal mengirimkan limbah medis B3 ke Surabaya untuk dihancurkan. Pasalnya limbah medis ini menjadi persoalan, lantaran Pemkot Ambon belum miliki alat penghancur sampah B3.

Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengatakan seluruh puskesmas di Kota Ambon, limbah B3 sudah penuh. Sehingga ia perintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) untuk kirimkan limbah tersebut ke Surabaya agar dihancurkan.

“Limbah medis ini menjadi persoalan kita di kota Ambon karena sampai dengan hari ini kita belum miliki penghancur
sampah medis itu B3. Yang sementara kita lakukan karena kita belum punya alat penghancur atau hilangkan itu kita harus kirim ke Surabaya agar dihancurkan,” kata Wattimena kepada wartawan, Minggu 19 Maret 2023.

Dia mengakui, limbah medis yang dikirim ke Surabaya dengan cara memuat dengan kontainer lalu bawa ke surabaya.

“Dalam waktu dekat kita akan kirim limbah B3 tersebut,” ujarnya.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, perintahkan petugas kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) untuk membersihkan limbah medis B3 covid-19 pada sejumlah Puskesmas di Kota Ambon. Pasalnya dari hasil on the spot Komisi I ke sejumlah puskesmas, ditemukan kondisi limbah B3 covid telah melebihi kapasitas.

Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu mengatakan Limbah B3 itu sangat berbahaya. Ditakutkan ada rembesan ke sumur atau ke lingkungan warga dan menjadi penyakit.

“Kita minta Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena untuk dapat memerintahkan petugas DLHP untuk membersihkan limbah medis,” kata Jafry

Menurut Jafry, dokter dan perawat pada puskesmas misalnya di Puskesmas Waihaong, Passo dan lainnya, mengeluhkan soal banyaknya limbah dimaksud. Tapi untuk membersihkannya, diperlukan cukup anggaran.

Sehingga, Pemkot Ambon melalui biro keuangan harus mengeksekusi anggaran ke puskesmas agar masalah ini tidak lebih fatal dikemudian hari.

“Pihak puskesmas tidak memiliki anggaran lebih untuk pengelolaan dan menangani limbah tersebut, Kita tidak mau lingkungan warga tercemar dengan limbah covid ini. Makanya harus segera ditangani,” pungkasnya. (MON)

  • Bagikan