Tual Sudah Kondusif, Puluhan Korban Dirawat di RS

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Bentrok kembali pecah di Kota Tual. Kali ini warga komplek bertetangga di Kecamatan Dullah Selatan. Konflik ini mengakibatkan sejumlah orang luka-luka dan 9 Rumah Toko (Ruko), satu unit rumah, dan kios pedagang dibakar, termasuk satu unit kendaraan roda dua, Rabu, 1 Februari 2023.

Para korban diantaranya FL (15), luka panah pada ketiak sebelah kanan, Hakim Difinubun (25), luka panah pada pipi sebelah kanan, Ismail Rumra (21) terkena panah pada dada bagian kiri, Iwan Latar (21), panah pada perut bagian atas pusar. Tak hanya korban luka karena benda tajam, ada tiga korban karena terkena tembakan senapan angin, Arifin Enderd (29) dan dan dua anggota Polres Tual, Briptu Ace Irwan, dan Bripda La Ikwan.
Selain itu juga terdapat korban yang terkena busur, diantaranya;

Jose, Rifel, Miron, Ans Rahangtoknam, Ongen, Nelson, Agustinus Sopacua, Vicky Kolyaaan, Otan Utanubun, Mizan Tamarwud, Fiki Marwan, Armi Tambang, Julius F Renuf, dan Yanis Ohoirat.

Peristiwa ini diduga buntut dari kejadian 28 Januari 2023. Saat itu, ada penganiayaan yang dilakukan sekelompok pemuda Yalrel terhadap penjual bakso, Junaidi Serang (37). Berdasarkan laporan korban, para pelaku yang dalam pengaruh alkohol makan di tempatnya, usai makan mereka menolak membayar. Saat hendak ditagih, para pelaku malah balik menganiaya korban.

Korban kemudian melaporkan penganiayaan tersebut kepada keluarganya, sehingga keluarga korban ke rumah pelaku untuk menanyakan, namun di kompleks itu sekelompok massa sudah siap dan menyerang keluarga korban dan merusak empat unit motor.

Saat keluarga korban, hendak mengambil motor yang ditinggal, ternyata sudah dalam keadaan rusak. Kondisi itu menyulut emosi, mereka kemudian balas menyerang ke kompleks tersebut dan membakar rumah salah satu pelaku.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat mengatakan, kejadian ini diduga bermula dari peristiwa tanggal 28 Januari lalu. Dan, para pelaku pemukulan terhadap seorang pedagang, telah ditangkap. mereka adalah YWS, WYO, AR, OVS, YM, KLR, dan TIB. Tujuh pelaku pemukulan inipun ditetapkan sebagai tersangka.

“Kemudian semalam itu sekitar pukul 22.00 WIT, ada lagi salah satu warga yang kebetulan kena panah. Akibat kena panah ini kemudian terprovokasi, sehingga melakukan penyerangan ke satu kelompok lainnya,” tutur Kabid Humas kepada wartawan di Mapolda, Rabu, 1Februari 2023..

Kejadian ini pun berimbas hingga Rabu siang. Namun, dapat diantisipasi oleh aparat keamanan dari TNI-Polri, sehingga berangsur-angsur meredah.

“Situasi sudah kondusif. Di sana aparat yang sudah turun di TKP ada dari TNI AD, juga dari AL, ada juga bantuan dari sebagian kita sudah dorong kembali ke Kota Tual. Perlu saya jelaskan bahwa ada korban yang mengalami luka-luka di antaranya korban luka dari Polri ada 3 orang, korban luka dari masyarakat juga ada. Ada rumah yang terabakar,” katanya.

Untuk korban dari Polres Tual, Ohoirat menambahkan, satu terkena lemparan batu, dan dua lainnya tertembak senapan angin.

“Tiga orang anggota itu, satu luka di wajah dan dua orang tertembak. Sementara para korban ini dirawat di rumah sakit,” jelasnya.

Perwira tiga bunga melatih di pundak ini mengimbau warga agar yang ada di sana untuk menahan diri tidak terprovokasi sehingga tak membesar. Biarlah diberikan kepada aparat yang ada di sana untuk mengusutnya.

“Jangan di bawah-bawah ke kelompok, desa, kemudian kelompok suku apalagi agama. Ini sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat, apalagi masyarakat Kei itu dikenal sebagai masyarakat yang beradat, yang kental dengan adat istiadat. Ada di sana hukumLarvul Ngabal, Fuut Ain Mehe Ngifun Manut Ain Mehe Ne Telur, Ain Ni Ain, Foing to Kut Fau fo Banglu,” pesan pria asal Kei ini. (AAN)

  • Bagikan