Minta Maaf Soal Gangguan Internet di SBT, Telkomsel: Layanan Sudah Normal

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, –– Pihak manajemen Telkomsel menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan Telkomsel khususnya di wilayah Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), terkait gangguan layanan broadband atau internet Telkomsel.

Manager Network Service Telkomsel Ambon, Chandra Saranga, mengatakan, Telkomsel bersama Telkom Group telah melakukan upaya proses perbaikan terhadap perangkat yang terdampak.Dimana, sejak Senin, 9 Januari 2023, pukul 16.30 Wit, layanan Telkomsel di wilayah Kabupaten SBT dan sekitarnya sudah dalam kondisi normal.

Sehingga, pelanggan dapat menikmati layanan Telkomsel baik internet, telepon, dan SMS dengan optimal.

“Telkomsel juga berterima kasih atas saran dan kritik membangun yang telah diberikan, khususnya oleh pelanggan di wilayah Bula, Kabupaten SBT.

Kami ucapkan terima kasih kepada pelanggan atas kesetiaannya dalam menggunakan layanan Telkomsel,” ucap Chandra, dalam rilis hak jawab yang diterima rakyatmaluku.fajar.co.id, Selasa, 17 Januari 2023.

Dikatakan Chandra, sempat terjadinya gangguan telekomunikasi berupa putusnya kabel optik milik Telkom di titik 143 km dari Masohi arah Bula akibat dari factor alam.

“Sehingga menyebabkan penurunan kualitas layanan Telkomsel, khususnya layanan broadband atau internet di wilayah Kabupaten SBT dan sekitarnya pada Senin, 9 Januari 2023, pukul 10.56 sampai dengan 16.30 Wit,” jelasnya.

Dia menjelaskan, di wilayah Kabupaten SBT saat ini terdapat 61 titik site Telkomsel yang beroperasi.

Namun, ketika terjadi pemadaman listrik, site tersebut akan mengalami penurunan kualitas layanan.

Meski demikian, Chandra mengaku bahwa pihaknya menyediakan baterai yang digunakan sebagai back up power agar site tersebut tetap dapat beroperasi saat terjadinya pemadaman yang dapat bertahan sekitar empat sampai dengan 12 jam.

“Di samping baterai tersebut, kami juga memiliki genset yang digunakan sebagai tambahan back up power site, tetapi saat ini pengopersian genset mengalami keterbatasan.

Kami berharap agar aliran daya listrik dapat senantiasa stabil sehingga site dapat beroperasi secara optimal,” jelasnya. (RIO)

  • Bagikan