RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Rektor Institut Agama Islam Negeri Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si resmi menyandang gelar Guru Besar dalam Rumpun Ilmu Agama.
Capaian gelar tertinggi dalam dunia perguruan tinggi ini diperoleh Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, bersama 30 guru besar lainnya dari berbagai perguruan tinggi di bawah payung Kementerian Agama RI pada Selasa, 2 Januari 2023.
Keputusan Menteri Agama (KMA) RI terhadap 30 guru besar tersebut akan diserahkan secara langsung oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, pada puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-77 tahun, yang bakal digelar di Lapangan Upacara Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat Lantai VII, Selasa, 3 Januari 2023.
Sebagaimana laporan diterima Rakyat Maluku disebutkan, Rektor IAIN Ambon bersama 29 penerima gelar guru besar tersebut, menerima surat elektronik langsung dari Plt. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI, Syafii, perihal Undangan Penyerahan KMA Guru Besar, Nomor : B-3/DJ.I/Dt.I.III/HM.01/01/2023 tertanggal 02 Januari 2023.
Isi surat memberitahukan bahwa Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, telah melakukan Penilaian Angka Kredit (PAK) Guru Besar Rumpun Ilmu Agama.
“Bapak Menteri Agama Republik Indonesia telah menandatangi Surat Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Penetapan Guru Besar dimaksud. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kepada Saudara/i untuk menghadiri acara Penyerahan KMA Guru Besar pada upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke 77 Tahun 2023.” Sebanyak 30 dosen menerima gelar Guru Besar tersebut, termasuk di antaranya Rektor IAIN Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si.
Beberapa waktu lalu, Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani dalam Orasi Ilmiahnya pada Wisuda IAIN Ambon, 29 Desember 2022 juga telah menyampaikan perihal Guru Besar Rektor IAIN Ambon. Bahkan, Dirjen mengawali Orasi Ilmiah dengan menyapa Rektor IAIN Ambon di hadapan Gubernur Maluku, Drs. Murad Ismail beserta seluruh undangan menggunakan sapaan Profesor. “Kakanda Profesor. Beliau sudah Profesor. Karena, semua proses sudah selesai, tinggal ditandatangani oleh Menteri. Saat ini, berkas sudah berada di meja Pak Menteri, dan hanya menunggu untuk ditandatangani,” ujar Ramdhani, disambut tepuk tangan. (WHL)
