Gubernur Launching MI Export Center dan Direct Export

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Gubernur Maluku, Irjen. Pol (Purn) Drs. Murad Ismail, resmi melaunching Maluku Innovation (MI) Export Center dan Direct Export Hasil Perikanan, Pertanian dan Kehutanan, yang ditandai dengan penekanan sirene, bertempat di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Selasa, 27 Desember 2022.

Gubernur menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada semua pihak, khususnya kepada PT. Pelindo sebagai bentuk solidaritas yang baik, sehingga tujuan bersama dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku melalui peningkatan eksport komoditas unggulan terutama sektor kelautan dan perikanan dapat diwujudkan.

“Peresmian Maluku Innovation Export Center dan Direct Export ini tidak hanya merupakan kegiatan seremonial semata, tetapi di masa-masa yang akan datang dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan dalam upaya percepatan ekspor komoditi unggulan dengan dukungan kehadiran investor baik lokal maupun mancanegara untuk berinvestasi di Maluku. Sehingga, diharapkan tim percepatan ekspor perlu membangun kerjasama dengan semua pihak,” ungkap Gubernur dalam sambutannya.

Gubernur berharap, agar direct eksport seperti ini dapat dilaksanakan pada pintu keluar lainnya seperti Kota Tual dan Dobo (Kabupaten Kepulauan Aru).

“Untuk itu pada kesempatan ini saya mengharapkan PT Pelindo untuk mendukung kesiapan infrastruktur bongkar muat pada pelabuhan-pelabuhan di maksud tadi. Saya juga minta para bupati/walikota segera mengambil peran sesuai kewenangan guna mewujudkan direct export pada masing-masing wilayah,” harapnya.

Di kesempatan itu, Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku, Hadi Basalamah, dalam laporannya menyampaikan bahwa program yang dilaksanakan ini sesuai dengan perintah Gubernur Maluku pada pertemuan 25 Juli 2022 yang lalu bersama para pelaku eksporti di kediaman gubernur.

“Kami telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menyamakan visi dan kolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Maluku dari sisi ekspor seperti yang disampaikan Gubernur Maluku,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pada beberapa waktu yang lalu sempat terjadi bottle necking dikarenakan ekspor tidak dilakukan langsung dari Maluku. Atas dasar itulah sehingga pada saat ini dilaksanakan pelepasan dua Komoditi unggulan dari Maluku.

Yaitu, Komoditas Perikanan berupa Frozen Tuna Fillet sebanyak 15 ton dan Frozen Yellowfin Tuna Loin sebanyak 25 ton, dengan tujuan negara yakni Vietnam dan Thailand, dengan volume yang diekspor bernilai kurang lebih USD 300.000.

“Dengan dilakukannya direct ekspor, ada efisiensi biaya logistic yaitu sebesar kurang lebih USD 7.000, dan yang paling penting ada efisiensi waktu, dimana waktu tempuh yang seharusnya kurang lebih 30 hari, sekarang waktu tempuh dengan direct ekspor kurang lebih 14 hari. Itu berarti ada efisiensi waktu sebesar 50% untuk peningkatan daya saing di Maluku,” jelas Hadi.

Dikatakan Hadi, selain direct ekspor juga turut dilaunching Maluku Innovation Export Center, yang merupakan format baru di dalam konteks mengintegrasikan seluruh proses perijinan, baik itu yang diarahkan pada one top service dan akan dikoneksikan langsung dengan Indonesia National Single Window.

Bahkan, kedepan sesuai arahan Sekda akan mencoba link langsung dengan atase perdagangan di berbagai negara eksport, berkaitan dengan market survey dan market intelligence, untuk melihat posisi ekspor daya saing, dan kekuatan seperti apa didalam perebutan pasar internasional.

“Di sini juga ada Ruang Kurasi UMKM, dimana akan ada format baru untuk mengasistensi mengenai quality control, pasar, dan akses kepada pelaku usaha, sehingga memiliki satu arah didalam peningkatan pembinaan pelaku usaha untuk membedakan mana yang grade lokal, nasional dan internasional. Sehingga seluruh komoditi yang diekspor bisa memiliki standar yang berdaya saing di pasar internasional,” terang Hadi.

Sementara itu, GM PT. Pelindo IV Cabang Ambon, I Nengah Suryana Jendra, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Maluku yang telah menginisiasi pembangunan ekspor center dan kurasi UMKM yang berlokasi di Kantor PT. Pelindo IV Ambon.

“Terkait fasilitas pelabuhan yang ada sekarang sudah cukup memadai, baik dari sisi kedalaman kolam yang ada di Pelabuhan Ambon, termasuk fasilitas dan peralatan yang sudah ditransformasi sejak tahun 2019 lalu. Dan sekarang pelabuhan sudah cukup modern dalam hal mendistribusikan barang-barang, khususnya untuk mendukung ekspor yang ada di Maluku ini,” ucapnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Forkopimda Maluku, Forkopimda Kota Ambon, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Pimpinan Perbankan, BUMN, Instansi Vertikal, Para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pelaku Usaha, beserta unsur terkait lainnya.(RIO)

  • Bagikan