Direspons Baik, Tasageoby Group Kembali Lakukan Penjajakan Pengembangan Akses Transportasi WIG Craft di Malteng

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — MASOHI, — Penjabat Bupati Maluku Tengah (Malteng) DR, Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech menerima kunjungan investor PT. Tasaegeoby Group antara lain CEO Stuart Janes, Commercial Director Tasageoby Group Arfiah Janes, serta Managing Director PT Tasageoby Group Maani Tuasikal, bertempat di ruang kerja Bupati Malteng, Jumat (25/11/2022).

Kunjungan investor asal Australia ini, setelah sebelumnya, Senin (21/11/2022), melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU), dengan Pemerintah Provinsi Maluku terkait rencana investasi sebesar USD 250 juta atau setara dengan Rp.3.7 T di Maluku yang akan dilakukan secara bertahap pada 4 bidang usaha yakni pertanian, perikanan, pariwisata dan perhotelan, serta transportasi.

Penjabat Bupati Maluku Tengah (Malteng) DR, Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech menuturkan, kunjungan pihak Tasageoby Group ke Masohi ini, sebenarnya merupakan kunjungan lanjutan.

“Sebelumnya Tasageoby Group pernah melakukan penjajakan awal pada tanggal 30 Mei 2022 lalu, untuk mengembangkan akses transportasi dengan teknologi Wing In Ground (WIG) effect untuk kapal terbang WIG Craft di Kabupaten Maluku Tengah. Hari ini saya menerima Tasaegeoby Group untuk pembicaraan lebih lanjut,” terang Marasabessy.

Ia mengakui, sebelum menjadi Penjabat Bupati Malteng, selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku, dirinya sudah dilibatkan Gubernur Maluku Murad Ismail untuk berproses dengan pihak Tasageoby Group.

Bahkan dirinya ikut bersama Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Maluku saat itu, Markus Pattinama, Kadis Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat, dan Kepala Bappeda Provinsi Maluku Anton Lailossa mendampingi Gubernur Murad, bertemu CEO dan President Aron Flying Ship Ltd Mr. Hyun Wook Cho di Jakarta, tanggal 2 Juni 2022 lalu.

Itu sebabnya, pada pertemuan di ruang kerja Bupati Malteng tadi, Marasabessy katakan sudah cukup akrab dengan pihak Tasageoby Group, dan sangat merespons baik rencana pengembangan akses tansportasi WIG Craft produksi Aron Flyinh Ship Ltd asal Korea Selatan, yang akan dioperasikan di Maluku Tengah ini.

“Selain karena geografis Kabupaten Maluku Tengah yang membutuhkan alat transportasi ini, juga pengembangan transportasi berteknologi WIG ini berdampak positif pada salah satunya yaitu berkembangnya pariwisata dengan kehadiran WIG Craft ini,” tutup Marasabessy.

Kepada wartawan, Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Maluku Tengah, Hengky Tomasoa menyebutkan, respons yang positif dari Penjabat Bupati Maluku Tengah ini, secara jelas terlihat dari peninjauan langsung ke beberapa lokasi untuk pembangunan
Pelabuhan kapal terbang WIG atau dikenal dengan istilah WIG Port tersebut, pada hari ini dan akan dilanjutkan besok, Sabtu (26/11/2022).

“Pak Penjabat Bupati Maluku Tengah berharap, rencana investasi yang akan dilakukan pihak Tasageoby bisa secepatnya terlaksana sehingga masyarakat di daerah bisa ikut merasakan manfaat positifnya,” ujar Tomasoa.

Informasi yang ada, lanjut Tomasoa, pengambangan akses transportasi berteknologi WIG ini, berdasarkan pemantauan awal yang pernah dilakukan CEO dan Presiden Aron Flying Ship Ltd, Mr. Hyun Wook Cho di Kabupaten Maluku Tengah pada 30 Mei 2022 lalu, dari hasil pemantauan tersebut, Mr. Cho mengaku sangat terkesan dengan lokasi-lokasi yang ada di Kabupaten Maluku Tengah.

Point penting dalam rencana pengembangan akses transportasi berteknologi WIG ini, tambah dia, adalah tersedianya lokasi yang cocok untuk dibangunnya Pusat Pelatihan (training center) bagi awak kapal terbang WIG.

“Jika ini bisa terwujud, maka pusat pelatihan ini akan dibangun bertaraf internasional di Maluku Tengah. Ini menjadi pusat pelatihan pertama di dunia di luar Korea Selatan, sebagai negara yang memproduksi kapal terbang WIG Craft. Jadi menurut info dari pihak Tasageoby, kedepan pembeli WIG Craft, dari daerah atau negara manapun, awaknya akan ditraining pada training center di Maluku Tengah ini,” pungkasnya.(*)

  • Bagikan