HK Tanggapi Kepemilikan KTA PDI-P

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Herman Adrian Koedoeboen akhirnya angkat bicara terkait spekulasi publik tetang Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang telah dikantonginya.
Kepada media ini, Jumat, 12 Agustus 2022, mantan Bupati Maluku Tenggara (Malra) yang akrab disapa HK ini mengatakan, perolehan KTA PDI-P olehnya hanyalah legitimasi formal administratif.
Pasalnya, menurut dia, ideologis dan historis dirinya sudah lama teraviliasi dengan ideologis Kebangsaan PDI-P.
”Tidak ada tujuan spesifik personal dari perolehan KTA tersebut, tetapi hanyalah bentuk legitamasi untuk mewadahi partisipasi sosial dan politik pribadi,” tandasnya.
Ia juga mengungkapkan, tidak ada target politik tertentu yang menjadi agenda utama dirinya.
”Samasekali di luar prediksi saya munculnya spekulasi politik atas perolehan KTA tersebut. Oleh karena itu secara rational sampai dengan saat ini tidak ada faktor yg menginspirasi saya untuk berkeinginan menjadi apa di pilkada maupun pileg nanti,” tegas dia.
Soal wacana publik terkait pilkada dimana ia digadang-gadang di media massa untuk berpasangan dengan Murad Ismail di Pilgub Maluku sebagai calon wakil gubernur, HK mengatakan pihaknya sangat menghormati wacana itu.
”Saya menghormati wacana itu, tetapi saya tidak ingin terjebak dalam diskursus itu. Karena yang pasti publik membangun wacana berdasarkan logika dan argumen tersendiri, sedangkan mekanis politik dalam menentukan balon/calon gub/wagub juga mempunyai logika dan argumen tersendiri,” papar dia.
Kendati mengakui, wacana publik itu terkadan berkorelasi, tetapi dari pengalaman empiris lebih banyak tidak berkorelasi.
”Hemat saya spekulasi politik sebaiknya dihindari. Saya justeru menyarankan agar sebaiknya energi kita semua diarahkan untuk menciptakan psychologi politik nyaman bagi pak guberbur dan pak wakil gubernur dalam melaksanakan tugas dan amanat masyarakat Maluku saat ini,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar publik tidak perlu menarik perhatian gubernur dan wakil gubernur, baik langsung atau tidak langsung dalam diskursus ini, karena akan menggangu kinerja mereka menjadi tidak produktif.
”Kita harus suport agar bapak berdua ini sukses untuk kepentingan kita bersama Masyarakat Maluku..Janganlah kita mengharapkan kegagalan, karena yang rugi adalah juga kita semua masyarakat Maluku,” demikian Herman Adrian Koedoeboen. (NAM)

  • Bagikan