Banjir dan Longsor Masih Mengancam

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Hujan yang mengguyur Kota Ambon, Senin malam hingga Selasa, 26 Juli 2022 pagi, meyebabkan banjir dan longsor kembali terjadi pada beberapa wilayah di Ambon.
Menyikapi hal ini, Pejabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengimbau warga Kota Ambon untuk serius menyikapi kondisi musim penghujan yang extrim akhir-akhir ini.

“Warga diminta untuk berhati-hati dan tetap siaga serta terus berdoa semoga Ambon tetap dilindungi oleh tuhan, serta dan cuaca Extrim ini dapat segera berakhir,” kata Wattimena di Hotel Manise, Selasa 26 Juli 2022.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) kota Ambon, terjadi bencana dan musibah di beberapa titik.

Banjir di perbatasan antara Desa Laha dan Hattu akibat tanggul bandara jebol juga terjadi patahan talud di Desa Wailawa.

“Pantauan BPBD Kota Ambon pukul 17;00 perbatasan Desa Laha, Air sudah mulai surut, akses jalan untuk sementara hanya bisa di lewati oleh kendaraan Truk, dan masyarakat yang berjalan kaki di bantu oleh TNI, POLRI Dengan menggunakan tali,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Ambon, Demy Paays.

Ia menambahkan, di RT RT 003/ RW 001, dan RT 002/ RW 001 ada rumah warga yang terendam banjir. Jumlah KK dan Jiwa pada ke 2 RT/RW terdiri dari 6 KK dan 24 Jiwa.

“Korban rumah yang terendam banjir, airnya sudah mulai surut dan sudah bisa beraktifitas namun tetap masi diberikan bantuan makanan oleh Dinas Sosial Kota Ambon kepada warga yang menjadi korban banjir,” ujarnya.

Bukan hanya banjir, hujan yang tak kunjung berhenti juga menyebabkan longsor di belakang rumah warga mengakibatkan talud patah di Jl. Mr. J. Latuharhary. RT 003/ RW 003. Urmessing. Kecamatan Nusaniwe.
Sementara antisipasi longsor juga dilakukan di beberapa rumah.

“Bagi yang terdampak sudah diberikan bantuan berupa terpal dan karung,” bebernya.

Sedangkan update peringatan dini cuaca Maluku, 26 Juli 2022 14:37 WIT masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kondisi ini terjadi di
di Amahai, Seram Utara, Pulau Haruku, Salahutu, Leihitu, Seram Utara Barat, Teluk Elpaputih, Leihitu Barat, Kairatu, Huamual Belakang, Amalatu, Kairatu Barat, Huamual, Elpaputih, Seram Barat, Namrole, Waesama, Kepala Madan, Leksula, Fena Fafan, Ambalau, dan sekitarnya.

Selan wilayah-wilauah itu, dapat juga meluas ke Tehoru,Taniwel, Inamosol dan Taniwel Timur. (MON)

  • Bagikan