Kota Ambon Dilanda “Bencana”

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Hujan yang menguyur sejak Senin malam hingga Selasa 5 Juli siang, menyebabkan sejumlah titik di Kota Ambon, bak dikepung “bencana”. Selain banjir, pohon tumbang dan longsor juga terjadi.

Dari data BPBD Kota Ambon melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) terjadi bencana banjir terjadi di 8 (delapan) titik.

Diantaranya dampak meluapnya sungai Waisalak Kampong Kolam RT 006/ RW 001 Desa Nania, mengakibatkan 6 (enam) rumah warga terendam air; Banjir juga terjadi di RT 012, Desa Latta dan RT 027/RW 003 Desa Waiheru, serta RT 002/RW 003 Desa Poka.

“Selain itu ada titik luapan air setinggi 50 cm ke jalan di Fusun Kate-kate desa Nania,” kata manajer Pusdalops PB, David Passal.

Untuk bencana longsor terjadi pada 5 (lima) titik, antara lain menimpa keluarga Wilhemus P. Kesu RT 003/RW 007 Kelurahan Batu Meja, Keluarga Yanyo, Keluarga Mat Wabula, dan Keluarga kusnadi, ketiganya beralamat di Kelurahan Amantelu.

“Longsor di Kelurahan Amantelu RT 003 RW 03 batu menimpa rumah warga sehingga dinding dapur rusak. Yang terdampak 3 (tiga) kepala keluarga,” ungkap Passal.

Menurut Passal, hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang di dua titik lokasi yakni jembatan Air Besar, Passo dan kampus Unpatti, Poka.

“Pusdalops juga menerima laporan kejadian Talud Patah yang menimpah rumah, Keluarga Juslandi Rollies Ruspana. Alamat, RT 037/RW 008 Negeri Passo beruntung rumah tidak ada penghuninya,” ungkapnya.

Ditandaskan, Pusdalops PB Kota Ambon telah berkoordiasi untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana, yakni 31 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dan 11 KK terdampak longsor.

Dengan intensitas hujan yang terjadi saat ini, ia berharap masyarakat yang bermukim di daerah – daerah pinggiran sungai, agar meningkatkan kewaspadaan karena berdasarkan pantauan CCTV debit air telah meluap.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon
Demianus Paays menjelaskan bahwa banjir dan longsor ini berdampak pada
42 Keluarga (KK).

“24 unit rumah warga tercatat terendam, dan 11 unit lainnya rusakan karena longsor,” katanya, kepada Rakyat Maluku, Selasa, 5 Juli 2022

Sementara jembatan darurat di Halong, itu rusak karena diterjang banjir. Kondisi ini membuat kendaran bermotor yang hendak ke kota atau sebaliknya terpaksa dialihkan melewati Jembatan Merah Putih dan Mako Lantamal IX/Ambon.

Kapolsek Baguala AKP Meity Jacobus mengatakan untuk diperbaiki karena kurusakan, pihaknya telah berkoordiansi dengan Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, dan Lantamal serta Raja Halong untuk sementara dilakukan penutupan jembatan darurat tersebut.

“Saat ini pihak Lantamal IX Ambon telah membuka akses jalan Mako Lantamal sehingga kendaraan roda dua dan empat yang melaju dari arah Kecamatan Baguala menuju ke Kota Ambon bisa masuk melalui jalan Mako Lantamal,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal Ambon Mayor Laut Triwiyono mengatakan, untuk kendaraan roda dua bisa lewat jembatan darurat.

“Kalau roda empat tidak bisa. Kita juga buka akses bagi pengendara lewat Mako Lantama, tapi truk tidak diperbolehkan,” tandasnya.

PERINGATAN DINI

Sementara update peringatan dini cuaca Maluku, Selasa 5 Juli 2022 pukul 13:28 WIT masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pukul 13:29 WIT.

Di Kabupaten Seram Bagian Timur, Bula, Werinama, Pulau Panjang, Bula Barat, Teluk Waru, dan sekitarnya.

Ini juga dapat meluas ke wilayah
Kabupaten Maluku Tengah, Seram Utara, Tehoru, Salahutu, Leihitu, Leihitu Barat, Telutih, Seram Utara Timur Seti, Seram Utara Timur Kobi,

Kabupaten Buru, Namlea, Waeapo, Waplau, Batabual, Lolong Guba, Waelata, Teluk Kaiely, Lilialy,

Kabupaten Seram Bagian Timur, Seram Timur, Pulau Gorom, Tutuk Tolu, Siwalalat, Kilmury, Gorom Timur, Kian Darat, Siritaun Wida Timur,.

Kabupaten Seram Bagian Barat Kairatu, Huamual Belakang, Inamosol, Huamual, Kepulauan Manipa,

Kabupaten Buru Selatan, Namrole, Waesama, Ambalau,

Kota Ambon, Nusaniwe, Sirimau, Baguala, Teluk Ambon, Leitimur Selatan, dan sekitarnya.

(MON-AAN)

  • Bagikan