Demo AMPERI Maluku, Papua Butuh DOB Bukan Merdeka

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, – Masyarakat Papua dan Maluku di Kota Ambon yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli NKRI (AMPERI) Maluku, menggelar aksi demonstrasi di Pattimura Park, Lapangan Merdeka Ambon, Senin, 13 Juni 2022, pagi.

Koordinator Lapangan (Korlap) AMPERI Maluku, Matias Andarek, dalam orasinya menegaskan bahwa Papua saat ini sangat membutuhkan Daerah Otonomi Baru (DOB) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah pusat harus segera merealisasikan pemekaran di tanah Papua dengan percepatan pembangunan DOB. Sebab Papua butuh DOB, bukan minta merdeka,” tegas Matias, kepada RakyatMaluku.com.

Menurutnya, hingga saat ini masih banyak statemen yang beredar di media sosial maupun di berita-berita di media massa bahwa Papua tergolong dalam daerah termiskin. Olehnya itu, tujuan dari DOB di Papua untuk membuat keseimbangan pembangunan, ekonomi dan juga kesejahteraan yang setara dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia ini.

“Jika DOB Papua sudah terealisasi, maka kami sangat yakin kedepannya tidak ada lagi anak-anak Indonesia, khususnya di daerah Papua yang menganggur dan lain-lain, karena kita semua pasti dapat memiliki pekerjaan yang layak dan tetap untuk menunjung kehidupan yang lebih baik,” ungkap putera asli Papua dari Kabupaten Raja Ampat itu.

Dia menjelaskan, melalui aksi demonstrasi yang digelar AMPERI Maluku dalam rangka mendukung sepenuhnya pembentukan DOB di tanah Papua, juga sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat Papua sejatinya sangat peduli akan persatuan NKRI, peduli akan anak-anak bangsa atau generasi-generasi muda yang sementara berkembang.

“Mari kita semua sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan dalam NKRI ini, jangan mau dipecah belah oleh kelompok-kelompok anti Bhineka Tunggal Ika. Dan yang terpenting adalah dengan hadirnya DOB dapat mencegah konflik berkepanjangan di Papua,” jelas Matias.

“Karena akar utama masalah gangguan keamanan di sana (Papua) adalah masalah ekonomi, masalah kemiskinan dan lain-lain, sehingga pemekaran menjadi salah satu upaya untuk mempercepat pembangunan dan mempermudah birokrasi,” tambahnya.

Dikatakan Matias, aspirasi pembentukan DOB Papua dapat dilakukan selain dengan mempertimbangkan kepentingan strategis nasional dalam rangka mengokohkan NKRI, juga masalah percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat, serta memelihara citra positif Indonesia di mata Internasional.

“Jika melihat kondisi geografi, luas daerah, daerah pantai, daerah pegunungan, keterisolasian daerah, kondisi demografi, jumlah penduduk, penyebaran penduduk tidak merata, proses pembangunan masyarakat Papua, serta kondisi sosial budaya masyarakat, maka tuntutan pembentukan DOB di Papua bukan tanpa alasan yang realistis dan strategis,” paparnya. (RIO)

  • Bagikan