Pemprov Maluku Tanggung Biaya Pra Embarkasi Haji

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Dalam rangka pembahasan teknis penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 Hijriyah/2022, Komisi IV DPRD Provinsi Maluku bersama Kanwil Kementerian Agama atau Kemenag Provinsi Maluku menggelar rapat bersama, Jumat, 27 Mei 2022).


Hearing ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku H. Yamin, Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Maluku, Abdul Adji, bersama panitia penyelenggara haji Kanwil Kemenag Provinsi Maluku.

Samson mengemukakan, tujuan rapat bersama ini dilaksanakan guna menyatukan pemahaman, dan membijaki penyelenggaraan ibadah haji Provinsi Maluku tahun 2022 sesuai agendanya berlangsung pada Juni 2022.

Ia menyebut ada beberapa hal yang telah disepakati bersama terkait penetapan maskapai penerbangan yang akan melayani perjalanan 494 Jamaah Haji asal Maluku.

Samson menyentil mengenai kewenangan alokasi anggaran untuk biaya embarkasi dan deberkasi dari Kota Ambon ke Makasar, Sulawesi Selatan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi atau Pemprov Maluku.Termasuk sejumlah hal teknis penyelenggaraan ibadah.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Maluku mengatakan, secara umum waiting list atau daftar tunggu jamaah haji Maluku selama 30 tahun.

Jamaah haji Malauku berada dalam kelompok terbang atau kloter 9 dan 10, dengan jumlah 496 ditambah dua petugas haji daerah atau PHD di dalamnya. Yamin membeberkan, Jamaah Haji Maluku akan terbang menuju Arab Saudi pada 25 Juni 2022.

Kemudian 21 dan 22 Juni seluruh jamaah dipastikan sudah berada di kota Ambon. Setelah tiba di Ambon, lanjut dia, para Jamaah akan divaksin atau VCR oleh petugas kesehatan yang disiapkan.

Seterusnya pada 23 Juni akan dilakukan pelepsan jamaah haji Maluku oleh Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, dan besoknya atau pada 24 seluruh jamaah haji diterbangkan menuju embarkasi Ssdiang Makasar, Sulawesi Selatan.

“Pada 25 Juni proses pemberangkatan jamaah haji Maluku masuk gelombang 2 Indonesia atau Makkah awal. Artinya, proses perjalanan awal ini akan langsung ke Madinah selanjutnya ke Makkah,” jelas Yamin.
Dia memastikan, seluruh adminstrsi jamah saat ini sudah siap. Termasuk dokumen pelunasan setoran haji. Pihak Kanwil Kemenag Maluku juga membantu kelancaran jamaah yang pindah dari Maluku ke Provinsi lain.

Sedangkan untuk biaya embarkasi dan debarkasi jamaah diserahkan ke pemerintah daerah yang mengalokasikan bantuan dimaksud.

“Alhamdulillah, saat ini berkas admisntrasi seluruh jamaah sudah final termasuk pemenuhan pelunasan biaya haji oleh masing masing jamaah,” ungkap Yamin.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Kesra Pemprov Maluku Abdul Aji memastikan [pemerintah provinsi] saat ini telah siap membantu biaya embarkasi dan debarkasi jamaah mulai dari biaya transportasi, kopor bagasi, dan biaya konsumsi.

“Kami mengalokasikan 1,5 juta per jamaah. Namun saat ini kami masih menunggu usulan dari Kemenag terkait kebutuhan embarkasi. Pada prinspinya Pemprov Maluku siap membantu perjalanan seluruh jamaah haji di Maluku,” janjinya.

Untuk mengefektifkan alokasi anggran melalui dana hiba ini, kata Aji, ihwal tersebut dibutuhkan Peraturan Gubernur untuk mengatur batasan subsidi yang akan dialaoksikan.

“Ini penting sehingga kita dapat memastikan mana kewengan kota kabupaten dan kewengan Provinsi dalam menyalurkan hibah dana embarkasi haji di Provinsi Maluku, ” timpalnya.

Pertemuan ini juga turut dihadiri oleh Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Maluku, H Yasir Rumadaul, Plt Kabid PHU Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Aslawati Kabalmay, dan Kasubbag Umum dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, And Karim Rahantan. (NET)

  • Bagikan